Kemendagri Minta Gubernur Sumsel Segera Tunjuk Penjabat Bupati di 3 Daerah
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri mendesak Gubernur Sumatera Selatan segera menunjuk penjabat dalam mengisi kekosongan kepemimpinan di tiga kabupaten. Hal ini penting agar pemerintahan tetap berjalan.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik mengungkapkan, ketiga kabupaten itu yakni Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Ogan Komering Ulu (OKU). Sejauh ini PALI yang dilaporkan ke pusat dan masih dalam kajian, Muara Enim diisi Sekda Sumsel sebagai pelaksana harian, sementara OKU kosong baru hari ini setelah bupatinya, Kuryana Azis meninggal dunia.
"Kami dorong Gubernur Sumsel segera mengisi kekosongan itu," ungkap Akmal, Senin (8/3).
Dia mengungkapkan, Kabupaten OKU bisa diangkat Sekretaris Daerah sebagai pelaksana harian atau penjabat bupati. Hal ini berdasarkan Pasal 66 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014. Kasus kekosongan kepemimpinan akibat sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi hingga saat ini pernah terjadi di 22 daerah.
"Apabila kepala daerah berhalangan, maka sekda melaksanakan tugas harian sementara. Untuk Muara Enim gubernur bilang ada persoalan rumit di sana, maka sementara diisi oleh Sekda Sumsel," katanya.
Akmal menjelaskan, penunjukan Plh atau penjabat cukup pejabat eselon dua, tidak perlu eselon satu. Namun, pihaknya menghormati keputusan Gubernur Sumsel dalam penetapan Sekda Sumsel sebagai pejabat eselon satu sebagai Plh Bupati Muara Enim.
"Sebagai perpanjangan tangan pusat, kami hormati keputusan gubernur itu," pungkasnya.
Diketahui, Kabupaten Muara Enim mengalami kekosongan kepala daerah lantaran bupatinya Juarsah ditangkap KPK karena diduga menerima fee proyek pembangunan jalan. Juarsah yang sebelumnya menjabat wakil bupati baru sebulan dilantik menjadi bupati defenitif setelah bupati sebelumnya Ahmad Yani dipenjara dalam kasus serupa.
Pada waktu bersamaan, tidak ada pejabat yang duduk sebagai sekda sehingga Gubernur Sumsel Herman Deru langsung menunjuk Sekda Sumsel Nasrun Umar sebagai Plh Bupati Muara Enim.
Sementara Kabupaten PALI sempat terjadi kekosongan jabatan karena bersengketa di MK. Pilkada di kabupaten itu diikuti bupati petahana yang melawan wakil bupati petahana. Plh Bupati PALI diisi Syahron Nazil yang sebelumnya menjabat Sekda PALI.
Sedangkan Kabupaten OKU terjadi kekosongan bupati defenitif setelah Kuryana Azis meninggal dunia tadi pagi. Kuryana baru dilantik bupati baru beberapa pekan bersama pasangannya Johan Anuar sebagai wakil bupati.
Hanya saja, Johan Anuar dinonaktifkan sebagai wakil bupati karena sedang tersandung kasus korupsi lahan kuburan. Johan tengah berhadapan dengan pengadilan sebagai terdakwa.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan alat bukti tambahan berupa formulir D Kejadian Khusus tingkat kecamatan seluruh Indonesia kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir, Panca merupakan seorang pengusaha kondang di Sumatra Selatan
Baca SelengkapnyaProses pendaftaran sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3x24 jam.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaPELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaBukti-bukti kecurangan tersebut bakal diserahkan kepada Bawaslu dan MK.
Baca Selengkapnya