Kemendikbud Diminta Prioritaskan Pemberian Kuota Internet untuk Pelajar Tak Mampu

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kuota internet untuk pelajar dan guru yang mengikuti pembelajaran jarak jauh. Sistem belajar jarak jauh diterapkan selama pandemi Covid-19 untuk mencegah risiko penularan karena bertatap muka.
"Itu sangat baik ya. Paling tidak membantu khususnya untuk guru-guru, yang kemarin saya minta itu adalah untuk pengajar atau pendidik yang dari sekolah swasta. Yang mana saat ini sekolah-sekolah swasta itukan gurunya harus berjuang sendiri. Dengan modal yang sebisanya," kata pengamat pendidikan, Andreas Tambah, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (2/9).
Dia berharap bantuan itu benar-benar sampai ke pelajar dan tenaga pengajar yang sangat membutuhkan. Jangan sampai, program ini malah tidak tepat sasaran sehingga mereka yang sangat membutuhkan justru tidak dapat.
"Yang terpenting itu adalah untuk kalangan menengah bawah yang mana orangtuanya sangat kesulitan dalam pengadaan kuota. Jadi saran saya sebaiknya diutamakan, diprioritaskan untuk di daerah-daerah, untuk kalangan yang memang kondisi keuangannya mengalami suatu kesulitan," katanya.
"Jangan sampai nanti salah distribusi ya untuk pendanaan seperti itu," sambung dia.
Diakuinya pemberian kuota internet buka satu-satunya jawaban dari ragam persoalan belajar daring. Karena itu, katanya perlu kerja sama berbagai pihak untuk saling meringankan baik tugas guru dan murid.
"Nah ini perlu menggandeng adanya sebuah gerakan dari yang lain, bekerja sama dengan POP kalau bisa memang itu segera dilakukan sehingga semua bisa bergerak. Tidak mengandalkan dari pemerintah, tidak mengandalkan dari guru. Karena saya yakin, dengan kondisi seperti ini itu guru enggak sanggup," katanya.
Oleh karena itu, dia berharap niat baik dari Kemendikbud dalam program ini benar-benar didukung secara maksimal tapi tepat sasaran. Sekaligus tanpa melupakan peran serta kelompok atau organisasi pendidikan agar ikut membantu anak-anak bisa tetap belajar dengan baik di tengah pandemi.
"Jangan sampai nanti baru di tengah jalan lalu berhenti gitu," harap dia.
Reporter Magang: Maria Brigitta Jennifer (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya