Kemenkes Gelar Rembuk Desa Siaga Tuberkulosis di Garut
Merdeka.com - Pemda Kabupaten Garut Jabar bersama Kementerian Kesehatan melakukan kegiatan Rembuk Desa Siaga Tuberkulosis. Kegiatan itu dilakukan untuk menindaklanjuti ratas Eliminasi Kabinet TBC pada 20 Juli 2020 lalu dan Pencanangan Gerakan Bersama menuju eliminasi TBC 2030 pada 29 Januari 2020 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Rembuk Desa ini dipimpin oleh Menkes yang diwakili oleh Dirjen P2P Achmad Yurianto dan Bupati Garut H Rudy Gunawan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Ruang Rapat BAPPEDA Kab Garut, dihadiri oleh 70 orang undangan yang berasal dari Muspida, Jajaran Pemkab Garut, dan Komunitas Peduli Tuberkulosis di Garut.
Pada pidato sambutannya, Bupati Garut menyampaikan wilayah yang berpenduduk 2,7 juta jiwa itu sadar tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan selain stunting dan AKI serta AKB.
-
Kenapa stunting jadi perhatian di Kecamatan Buahbatu? Sebab jika tidak ditangani akan berpengaruh ke masalah kesehatan dan kebutuhan gizi di masa pertumbuhan.
-
Apa fokus Pemkab Kutim di sektor kesehatan? Sementara itu, di sektor kesehatan, Kepala Dinas Kabupaten Kutai Timur, dr. Bahrani Hasanal menyampaikan pihaknya focus pada pencegahan dan screening stunting.
-
Siapa yang terkena dampak terbesar TB di Indonesia? Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari satu juta kasus TB setiap tahunnya, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia produktif.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
"Penanganan TBC tidak bisa hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja," ujar bupati.
Bupati Rudy menaruh perhatian dalam penyediaan Kawasan Sehat dan Peduli TBC yang diwujudkan dalam bentuk desa percontohan desa Siaga Tuberkulosis di Desa Sukamentri. Pendekatan yang diambil dalam Desa Siaga di Garut dilakukan melalui penataan kawasan kumuh, penyediaan rumah sehat dan rumah singgah bagi pasien TBC serta bantuan sosial kepada para pasien TBC yang sedang dalam proses pengobatan yang didukung oleh Ormas dan Filantropis.
Aisyiyah berperan besar dalam penggerakan kader pendampingan dan penggalangan dukungan sosial bagi pasien TBC, sementara Yahintara berperan dalam mengkaji masalah dan potensi penataan kawasan kumuh, menyampaikan edukasi, dan menyusun dokumen rencana teknis terkait realisasi konsep renovasi rumah sehat layak huni Penderita TBC.
Sementara itu, Dirjen P2P Achmad Yurianto menekankan pentingnya masyarakat menjadi Subyek dalam upaya pembangunan kesehatan sehingga mereka melakukan pola hidup sehat sebagai bentuk upaya pemenuhan kebutuhan mereka agar bisa hidup produktif dan bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Hal ini selaras dengan tema kampanye Elimiasi TBC yaitu 'Sudah Saatnya Indonesia Bebas TBC, Mulai dari Saya'.
"Upaya ini semakin penting di masa Pandemi Covid-19 yang menekankan pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat agar bisa selamat dari Covid-19," kata Yuri.
Mantan jubir gugus penanganan covid-19 ini menambahkan, Presiden Jokowi sudah memberikan komitmen tertingginya dengan memberikan 3 arahan penting pada saat ratas 20 Juli 2020 yang lalu. Yaitu pemberdayaan masyarakat untuk penemuan kasus dan keberhasilan pengobatan, penyediaan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan, dan menerapkan pola hidup dengan Adaptasi Kebiasaan Baru.
Dalam kesempatan ini Klinik Yasyfa dan Bank BTN Garut memberikan bantuan Dana Pendidikan dan bingkisian sarana pendidikan bagi putra dan putri , salah satu penyintas TBC Resisten Obat yang telah sembuh dan produktif melalui bantuan rumah sehat yang disalurkan melalui Yahintara. Kegiatan ini dilanjutkan untuk meninjau pelaksanaan Desa Siaga TBC di Kelurahan Sukamentri di mana telah dibangun Rumah Singgah TBC yang dibangun oleh Yahintara di atas tanah wakaf seluas 42 m2 dari Aisyiyah dan Muhammadiyah.
Bangunan 2 lantai seluas 51,84 m2 yang dibangun dengan biaya Rp98,6 juta ini peletakan batu pertamanya dilakukan pada 23 November 2019 dan diresmikan tanggal 29 Februari 2020 oleh Bupati Garut, yang bertepatan dengan kegiatan penandatangan Kesepakatan Bersama antara Bupati Garut dan Kepala BBKPM Bandung serta Perjanjian Kerjasama antara BBKPM Bandung- Dinkes Garut-Yahintara– Pimpinan Daerah Aisyiyah–Assosiasi klinik Garut tentang Program Kesehatan Paru terintegrasi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaGibran mengunjungi kawasan padat penduduk Karet Tengsing.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaMasalah kekurangan gizi termasuk salah satu masalah atau penyakit besar di Indonesia, disamping beberapa penyakit lainnya.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu merupakan upaya Ganjar menyerap aspirasi langsung dari warga.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaPencegahan penularan TB bisa dimulai dari menjaga imun tubuh agar tetap kuat.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca Selengkapnya