Kepala BNK Berau: Lapas sudah berfungsi jadi sekolah tinggi narkoba

Merdeka.com - Dalam pengungkapan sejumlah kasus narkoba, diketahui peredaran barang haram itu dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakatan. Hal ini menjadi perhatian serius pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim.

"Lapas sudah berubah fungsi dan menjadi sekolah tinggi narkoba," kata Kepala BNK Berau yang juga Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, dalam keterangan tertulis BNN Provinsi Kalimantan Timur, diterima Kamis (27/9) sore.

Agus menjelaskan, dari hasil pengamatan yang dia lakukan di Lapas, meski sudah mendekam di balik penjara, para pelaku atau bandar masih berbisnis narkoba. "Meski sudah ditahan, tapi masih beroperasi, dan mengendalikan peredaran narkoba dari balik jeruji," ujar Agus.

Menurut dia, yang lebih mengkhawatirkan penjara juga menjadi tempat perekrutan bagi pengedar baru narkoba. "Dan ini, menjadi salah satu modusnya. Pengedar lama, menjerat para pengguna narkoba yang lagi meringkuk di tahanan," tambah Agus.

Caranya, biasanya mereka memberikan bantuan uang kepada pengguna. Lalu, setelah nantinya napi tersebut menghirup udara bebas, diajaklah menjadi kaki tangan pengedar yang masih berada di dalam penjara. "Saat ini perkembangan peredaran narkoba banyak mengalami perubahan," sebutnya.

Ada pula, pengedar yang memiliki alat komunikasi berupa handphone, berkenalan dengan orang lain melalui media sosial. Perkenalan itu, agar bisa dimintai bantuan untuk mengedarkan narkoba.