Keterangan saksi berbeda-beda soal kasus kader Gerindra ditembak anggota Brimob
Merdeka.com - Polisi telah memeriksa 10 saksi terkait kasus keributan berujung tertembaknya seorang kader Gerindra Fernando Wowor oleh anggota Densus Kepala Dua Depok Briptu AR, di area parkir diskotek Lips Club Bogor.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Trunoyudo mengatakan, hasil pemeriksaan sementara ditemukan ketidaksesuaian dari pernyataan sejumlah saksi.
Trunoyudo menyebut, ada beberapa poin yang tidak sesuai dari keterangan saksi. Di antaranya keterangan ketika proses korban saat turun dari mobil dan siapa yang turun duluan.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Dimana ajudan bos KKB ditembak? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Kenapa ajudan bos KKB ditembak? Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
-
Bagaimana ajudan bos KKB ditembak? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
"Perbedaan ini ada karena pola sudut pandang tiap saksi pasti berbeda saat kejadian. Perbedaan ini yang harus kami dalami," ucap Trunoyudo, di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (23/1).
Dia menyebut dengan ketidaksesuaian pernyataan saksi ini membuat kepolisian belum bisa menyampaikan kronologi kejadian secara rinci. Hanya, dia memastikan, lokasi di sekitar TKP saat kejadian gelap dan proses pertikaian sampai penembakan berjalan cepat.
"Untuk perkembangan perkara sudah dilakukan pemeriksaan terhadap semua saksi. Tapi masih minus satu saksi, yaitu Briptu AR yang sedang dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati. Saat ini, kondisinya masih tak sadarkan diri," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hukum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Iksantyo Bagus Pramono menyebut, pihaknya akan mendalami pernyataan tiap saksi guna mengembangkan kasus tersebut.
"Ada juga penambahan barang bukti, seperti proyektil yang ditemukan di tubuh korban serta rekaman CCTV yang masih diperiksa," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaKubu Pegi juga meminta alat bukti yang dimiliki Polda Jabar diuji di persidangan untuk memastikan penetapan tersangka sah atau tidak.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak seniornyq di rumah susun Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca Selengkapnya