Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Bakat Menulis Sastrawan Radhar Panca Dahana Terlihat Sejak SD

Ketika Bakat Menulis Sastrawan Radhar Panca Dahana Terlihat Sejak SD Radhar Panca Dahana. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabar duka datang dari budayawan tanah air. Radhar Panca Dahana dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka tersebut dibenarkan pihak keluarga.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan, Radhar Panca Dahana dikenal sebagai esais, sastrawan, kritikus sastra, dan jurnalis yang telah melahirkan banyak karya semasa hidupnya.

Pria yang lahir di Jakarta, 26 Maret 1965 telah menghasilkan puluhan esai, kritik, karya jurnalis, kumpulan puisi, naskah drama, pertunjukan teater, dan beberapa buku tentang teater telah dihasilkannya.

Radhar Panca Dahana memang dianugerahi bakat menulis. Ketika masih duduk bangku kelas lima sekolah dasar, ia sudah mampu menulis sebuah cerita pendek “Tamu Tak Diundang.” Karyanya itu dimuat oleh harian Kompas. Kemampuan menulisnya itu mengantarnya menjadi seorang redaktur tamu majalah Kawanku.

Selama beberapa bulan, ia membantu menyeleksi naskah cerpen dan puisi yang masuk. Ia mulai mengarang cerita pendek, puisi, dan membuat ilustrasi ketika duduk di kelas tiga SMP. Beberapa karyanya, di antaranya, dimuat di majalah Zaman, yang waktu itu redakturnya adalah Danarto.

Pencapaiannya saat ini adalah mengelola rubrik “Teroka” di harian Kompas, memimpin Federasi Teater Indonesia, Bale Sastra Kecapi, dan Teater Kosong yang ia dirikan serta pengajar di Universitas Indonesia.

Kini, Radhar Panca Dahana menetap di Tangerang bersama istri dan seorang anaknya.

Ketika Arswendo Atmowiloto membuat Koma (Koran Remaja) pada akhir 1970-an, Radhar turut terlibat sebagai reporter dan menandai kiprahnya sebagai jurnalis. Ia mencantumkan nama aslinya Radhar sebagai reporter dan Reza sebagai penata artistik.

Pada periode itu produktivitasnya mengarang cerpen remaja sangat tinggi. Waktu itu terbit berbagai majalah kumpulan cerpen di Jakarta, seperti Pesona dan Anita, menjadi tempat penampungan karyanya.

Cerpen Radhar Panca Dahana kala itu juga mengisi media massa cetak, seperti majalah remaja Gadis, Nona, dan Hai, bahkan, majalah dewasa, seperti Keluarga, Pertiwi, dan Kartini. Karier Radhar sebagai jurnalis pemula semakin berkembang ketika ia diterima bekerja di harian Kompas.

Valens Doy, wartawan senior berpengaruh, menempatkannya sebagai pembantu reporter atau reporter lepas. Ia diminta menulis rubrik apa saja: olahraga, kebudayaan, pendidikan, berita kota tentang kriminalitas, dan hukum.

Akan tetapi, pekerjaannya sebagai jurnalis terhenti saat orang tuanya tidak mengizinkannya bekerja. Radhar harus kembali ke bangku sekolah. Pendidikan SLTA-nya (melalui SMA 11 Jakarta, SMA 46 Jakarta, dan sebuah SMA di Bogor) dihabiskan dalam waktu enam tahun.

Radhar Panca Dahana Lekat dengan Sahabat

Penyair Noorca Marendra Massardi mengaku amat kehilangan sosok Budayawan, Radhar Panca Dahana. Noorca mengaku mendapat kabar dari Radhar Tri Baskoro. Sahabatnya tutup usi pada Kamis 22 April 2020 sekira pukul 20.00 WIB.

Noorca mengaku sangat mengenal dekat Radhar. Pertemanan keduanya sudah terjalin sejak 40 tahun silam.

"Saya bersahabat dengan Radhar sudah 40 tahun sejak dia masih kecil. Saya sudah anggap seperti adik saya sendiri," kata dia saat dihubungi.

Noorca mengaku kagum dengan sosok Radhar yang bisa terus berkarya dan memperjuangkan hidup para seniman di tengah kondisinya yang sedang mengindap gagal ginjal. Noorca menilai, Radhar memiliki semangat juang yang tinggi.

"Dia bisa bertahan untuk hidup melawan penyakitnya gagal ginjal, selama 20 tahun terakhir, dia berjuang dengan itu dan tetap semangat, tetap berkarya, tetap bikin tulisan, tetap bikin pentas, tetap aktif memperjuangkan para seniman, memberikan penghargaan kepada tokoh para teater senior berbagai cara dan upaya dia lakukan dan tidak pernah mengenal lelah," ujar dia.

Kepedulian terhadap seniman pun tak perlu diragukan. Noorca mengungkapkan, Radhar adalah sosok budayawan yang sangat istimewa, dia memiliki jaringan yang sangat luas baik itu di kalangan seniman, budayawan sampai kalangan politisi.

"Saya kira dia punya jaringan yang tidak dimiliki para seniman lain. Temennya banyak sekali, politisi budayawan, seniman yang senior maupun junior," ujar dia.

Noorca mengungkapkan cita-cita yang betul-betul diwujudkan oleh sahabatnya itu. Menurutnya, Radhar ingun seniman Indonesia mendapatkan perhatian dari negara. Hal itulah yang terus diperjuangkan hingga saat ini.

"Selama ini dia coba berbagai jalur. Itu yang belum terwujud dan sulit lah kalau satu orang memperjuangankan itu karena untuk perhatian pemerintah harus melalui mekanisme lain seperti DPR," papar dia.

Noorca menyampaikan, terakhir berkomunikasi dengan Radhar dua hari lalu melalui sambungan pesan singkat. Saat itu, Noorca mengirimkan beberapa buah foto lama dan mendapatkan balasan dari Radhar

"Saya beberapa hari lalu masih kirim-kirim WhatsApp ke dia kirim foto-foto lama saya dan dia kasih komentar wah ini ini foto bersejarah," ucap dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Sisindiran Bahasa Sunda Kocak, Mampu Menggelitik dan Bikin Tertawa Terbahak-bahak

Contoh Sisindiran Bahasa Sunda Kocak, Mampu Menggelitik dan Bikin Tertawa Terbahak-bahak

Sisindiran Sunda ini juga mempunyai pesan yang hendak disampaikan pada pembaca atau para pendengar.

Baca Selengkapnya
Penyesalan Panca Darmansyah Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Kenapa Saya Masih Hidup

Penyesalan Panca Darmansyah Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Kenapa Saya Masih Hidup

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan sadisnya membunuh keempat anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
10 Cerita Dewasa Lucu yang Bikin Ngakak, Cocok Jadi Hiburan Saat Lelah & Jenuh

10 Cerita Dewasa Lucu yang Bikin Ngakak, Cocok Jadi Hiburan Saat Lelah & Jenuh

Tidak ada salahnya untuk membaca cerita dewasa lucu yang bikin ngakak di kala waktu senggang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya

Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya

Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.

Baca Selengkapnya
40 Pantun Bahasa Sunda Lucu Dijamin Mengocok Perut dan Bisa Cairkan Suasana

40 Pantun Bahasa Sunda Lucu Dijamin Mengocok Perut dan Bisa Cairkan Suasana

Berikut pantun Bahasa Sunda lucu yang cocok jadi referensi cairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.

Baca Selengkapnya
8 Contoh Cerita Lucu Pendek untuk Anak SD, Bisa Jadi Referensi

8 Contoh Cerita Lucu Pendek untuk Anak SD, Bisa Jadi Referensi

Berikut contoh cerita lucu pendek untuk anak Sekolah Dasar.

Baca Selengkapnya
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan

Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan

Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.

Baca Selengkapnya