Ketua PP Muhammadiyah: Ucapan Amien Rais soal partai setan merupakan bahasa simbolik

Merdeka.com - Tokoh senior Muhammadiyah yang juga Ketua Penasehat Persaudaraan Alumni 212, Amien Rais dilaporkan ke polisi terkait ucapannya tentang partai Allah dan partai setan. Menanggapi hal itu, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa ucapan Amien Rais tersebut merupakan bahasa simbolik.
Haedar menilai masyarakat musti bisa membedakan antara bahasa verbal dengan bahasa simbolik. Bahasa simbolik, lanjut Haedar kerap digunakan oleh politisi untuk beretorika.
"Baik tokoh maupun masyarakat harus punya klik yang nyambung antara bahasa verbal dengan bahasa politik (simbolik). Kadang para politisi maupun tokoh itu kan sering beretorika dengan retorika yang tidak verbal, tetapi simbolik," ujar Haedar saat ditemui di kediamannya yang berada di Kasihan, Bantul, Selasa (17/4).
Haedar menjabarkan antara bahasa verbal dengan bahasa simbolik kerap tak bertemu. Perbedaan pemaknaan antara kedua bahasa tersebut dinilai Haedar menjadi permasalahan dari pelaporan terhadap Amien Rais atas penyataannya tentang partai Allah dan partai setan.
"Masyarakat menerimanya secara verbal. Bahwa setan (yang diucapkan Amien Rais) itu setan beneran. Lalu dimaknai sebagai kenyataan," urai Haedar.
Haedar menambahkan bahwa permasalahan sebenarnya dari perkataan Amien Rais adalah soal komunikasi politik. Sehingga pada akhirnya berbuah kontroversi.
"Jadi problemnya di situ (komunikasi) saja," tutup Haedar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya