Ketum Persani: Shalfa Digantikan Yogi Novia Murni Alasan Prestasi Bukan Hal Lain
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati Irawan membantah telah memulangkan salah satu atlet senam artistik bernama Shalfa Avrila Siani dengan alasan sudah tidak perawan. Ita mengungkapkan dipulangkannya Shalfa dari Pelatnas tidak ada kaitannya dengan masalah keperawanan, tetapi disebabkan karena prestasinya yang tidak memenuhi standar.
"Kami pada saat memasukkan nama atlet dan long list ada empat atlet putri artistik yang di-SK kan yaitu Rifda, Amalia, Titalia, Tasya, Mutia. Namun pada saat kejuaraan dunia di Doha, Tasya mengalami cedera sehingga digantikan dengan Shalfa," kata Ita dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (29/11).
Berdasarkan penilaian hasil Kejurnas pun, lanjut dia, performa atlet yang bersangkutan mengalami penurunan yang signifikan. Dengan demikian, Shalfa terpaksa digantikan oleh atlet putri lainnya, Yogi Novia Ramadhani.
-
Siapa yang ada di peringkat kedua? Pembalap Kolombia tersebut diikuti oleh Daniel Holgado dari Red Bull GASGAS Tech 3 yang menduduki peringkat kedua dengan 176 poin.
-
Siapa yang meraih posisi kedua? Aldi diikuti oleh pembalap dari Freudenberg KTM-PALIGO Racing, Jeffrey Buis, yang menempati posisi kedua, sedangkan posisi ketiga diraih oleh pembalap MTM Kawasaki, Mirko Gennai.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Apa prestasi Sya Sya di Kejuaraan Percasi Kota Kediri? Saat usianya tujuh tahun, Sya Sya mendapatkan Juara I Kejuaraan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Kediri.
-
Siapa yang di posisi kedua? Pembalap asal Spanyol ini diikuti oleh Marc Marquez dari Gresini Racing di posisi kedua, sementara Pol Espargaro dari Red Bull KTM Factory Racing menempati posisi ketiga.
-
Siapa yang berada di posisi kedua? Pembalap asal Spanyol tersebut berhasil mengalahkan Pecco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team yang finish di posisi kedua, dan rekannya dari Prima Pramac Racing, Franco Morbidelli, yang berada di posisi ketiga.
"Pada saat menjelang entry by name, kami melakukan kejurnas. Dari hasil itu terlihat bahwa prestasi Shalfa menurun drastis ke ranking 37, sementara Yogi di ranking tiga. Jadi kami dari PB melihat bahwa potensi Yogi untuk dimasukkan ke tim SEA Games lebih memungkinkan," ujarnya.
Tak Ada Aturan Pelantas Terkait Tes Keprawanan
Ita juga menuturkan bahwa tak ada peraturan di Pelatnas yang mengharuskan tes keperawanan untuk atlet senam. Informasi yang bersifat privasi itu juga menurutnya tidak ada kaitannya dengan persyaratan mengikuti SEA Games 2019. Pencoretan Shalfa murni karena prestasinya yang menurun drastis.
Lebih lanjut, Ita enggan menanggapi pemberitaan soal keperawanan Shafa yang kini sudah beredar luar di media. Hal itu dilakukan untuk mencegah kegaduhan yang lebih besar lagi.
"Untuk isu yang beredar, mohon maaf kami tidak bisa menanggapinya saat ini. Kami tidak tahu apakah tes (keperawanan) itu dilakukan atau tidak. Kami memilih atlet berdasarkan prestasi dengan mengganti nama Shalfa menjadi Yogi," ujarnya.
Investigasi Tim Pelatih
Meski begitu, Persani akan segera melakukan koordinasi dan investigasi dengan tim pelatih yang menangani kontingen cabang olahraga gymnastic di Jawa Timur terkait pemberitaan yang telah beredar.
Shalfa Avrila Siani gagal mengikuti ajang SEA Games 2019 di Filipina setelah dipulangkan paksa oleh tim pelatih dengan alasan yang menurut pihak keluarga tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Ayu Kurniawati, ibu kandung Shalfa, mengaku sangat kecewa atas apa yang menimpa anaknya itu dan menyebut tim pelatih tidak memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu dengan hanya memberikan informasi kepada keluarga agar anaknya dibawa pulang.
"Ya kaget. Tidak nyangka dibuat sama pelatihnya, terus dilempar begitu saja. Tidak ada surat, tidak ada pemberitahuan. Langsung disuruh ambil saja," kata Ayu kepada wartawan di Kediri.
Ayu mengungkapkan, di antara alasan pelatih memulangkan atletnya itu adalah Shalfa sering keluar malam dan sudah tidak perawan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri batal tampil membela Timnas Indonesia karena cedera.
Baca SelengkapnyaJelang keberangkatan ke Turki, nama Yance Sayuri terpaksa dicoret karena masih mengalami cedera.
Baca SelengkapnyaMalut United memberikan penjelasan terkait Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.
Baca SelengkapnyaPramudya menjadi sorotan usai dikabarkan mundur dari pelatnas PBSI.
Baca SelengkapnyaPelantikan Nisya menjadi sorotan lantaran sebelumnya, Nisya dinyatakan tidak lolos dalam memperbutkan kursi DPRD Jabar pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMeskipun Shayne Pattynama sudah dinaturalisasi, hal itu tidak menjamin dia akan mendapatkan waktu bermain di Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski baru berusia 7 tahun, Sheva sudah mengikuti olimpiade matematika di ajang Southeast Asian Mathematical.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 atlet voli putri Indonesia U-18 dan dan 6 ofisial kembali ke tanah air setelah menyabet runner up pada Princes Cup Women U18 di Thailand.
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong dihadapkan pada pilihan yang rumit saat Timnas Indonesia bersua Arab Saudi
Baca Selengkapnya