Kisah lucu komandan TNI di Solo malah dikira tentara Belanda
Merdeka.com - Sejak aksi berani Slamet Riyadi menyerbu gudang senjata milik tentara Jepang mengemuka, namanya semaki dikenal rakyat Solo. Berkat keberaniannya, dia diberi pangkat Mayor serta dipercaya untuk memimpin satu batalyon yang berisi 800 personel.
Meski banyak anak buahnya yang usianya lebih tua, namun mereka tetap menghormati Slamet Riyadi sebagai komandannya. Mereka pun senantiasa mematuhi perintah-perintah komando yang diberikan, dan melaksanakannya tanpa pamrih.
Tiga tahun berikutnya, Slamet Riyadi telah menyandang pangkat sebagai Letnan Kolonel. Dia juga memimpin Brigade V dan bertanggung jawab atas keamanan Solo dan sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan Letkol TNI saat bertemu dengan mantan Panglimanya? 'Siaap!' teriaknya sambil langsung berdiri dan memberi penghormatan sempurna ala militer.
-
Dimana Hadi Tjahjanto bertemu Danramil? Melansir dari akun Instagram hadi.tjahjanto, Senin (15/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Hadi Tjahjanto membagikan video saat sedang melakukan kunjungan kerja.
-
Bagaimana prajurit TNI itu bertemu dengan istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.'Kenalnya di media sosial. Cuma 1 kali (ketemu selama tiga tahun pacaran),' timpal dia menceritakan.
-
Dimana prajurit TNI ini bertemu dengan istrinya? 'Pertama lewat media sosial,' ungkap Gatot Watora ini.
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Apa yang dirasakan Bintara TNI? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
Selang beberapa bulan, Belanda langsung menggelar aksi polisionil atau Operatie Kraai (Gagak). Pasukan londo ini bertugas menguasai Yogyakarta dan Solo. Dwitunggal Soekarno-Hatta telah ditangkap dan diasingkan bersama sejumlah pejabat republik lainnya.
Atas perintah Panglima Besar Jenderal Soedirman, TNI diminta bergerilya melawan pasukan pendudukan. Tak terkecuali Slamet Riyadi dan pasukannya, mereka masuk ke hutan dan berkali-kali membuat Belanda kerepotan.
Di antara aksinya, terdapat sebuah kisah di mana dia dan pasukannya dikira tentara KNIL yang sendang menyerbu pusat komando. Begini ceritanya?
Seperti biasa, Slamet dan pasukannya terus bergerak secara mobile demi menghindari sergapan Belanda. Apalagi, dia menjadi pemimpin yang paling dicari. Suatu ketika, dia berinisiatif menemui Gubernur Militer Kolonel Gatot Subroto.
Saat itu, Gatot Subroto sedang berada di Desa Balong. Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Solo. Sebelum menemui atasannya itu, Slamet telah memerintahkan anak buahnya untuk waspada dan tetap berposisi siap tempur.
Setibanya di desa tersebut, Slamet geleng-geleng kepala. Tak ada satu pun orang yang dapat ditemui. Desa yang harusnya nampak ramai malah kosong melompong, tapi dia menemukan ada sejumlah makanan yang nampak buru-buru ditinggalkan begitu saja.
"Kami segera diperintahkan maju mengambil peran tempur, merayap sambil beringsut maju, karena Balong, desa tujuan kami tiba-tiba berubah jadi sepi tanpa tampak penghuninya sama sekali. Masa desa kok bisa suwung macam ini di siang hari, kan enggak masuk akal. Ke mana saja mereka?" keluh Sersan Soemadji, dalam buku 'Ign Slamet Riyadi: Dari Mengusir Kempeitai Sampai Menumpas RMS', karya Julius Pour terbitan Gramedia tahun 2008.
Di sela-sela kebingungan, muncul gerombolan pasukan dari balik hutan. Mereka tiba-tiba tertawa riuh melihat Slamet Riyadi dan pasukannya. Pasukan Gatot Subroto ternyata sudah membidik anak buah Slamet.
Sambil tertawa, mereka lantas mengumpat, "Londo opo? Lah, wong genah Pak Met karo pasukane (Belanda apanya? Kan sudah jelas Pak Met bersama pasukannya)."
Mereka lantas saling berpelukan dan segera menuju persembunyian Gatot Subroto. Mengetahui kesalahan, jenderal eksentrik ini langsung mengumpat pasukannya dengan nada menyindir.
"Kalian monyet semua. Masa orang tua diajak pergi dengan buru-buru, katanya Belanda mau nyerbu. Lah endi Londone? (Lah, mana Belandanya)," teriaknya.
Kesalahan ini tak lepas dari pakaian yang dikenakan pasukan Slamet Riyadi. Anak buahnya memang mengenakan seragam KNIL yang tak lain pasukan Belanda. Seragam tersebut didapatkan dari hasil pampasan perang selama pertempuran gerilya berlangsung.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lucu prajurit TNI nyangkut saat sedang ikuti latihan terjun dari tebing.
Baca Selengkapnyaseorang prajurit TNI sukses melakukan penyamaran dan penyusupan ke dalam anggota GAM
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Mayor M. Ruhmi Lubis tiba-tiba mendapatkan gebrakan meja dari atasannya, Kolonel Edward Sitorus.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto bertemu dengan pria gagah saat menyerahkan sertifikat tanah, ternyata ia adalah seorang Kasat Intel Polres Badung.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAnggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.
Baca SelengkapnyaCukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI minta foto dengan Kapolri karena ngefans, ia mengaku sering melihat Jenderal Listyo Sigit di televisi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen prajurit TNI diam seribu bahasa saat istri singgung soal mantan pacar.
Baca SelengkapnyaMomen Babinsa saat menyetir mampu membuat komandan TNI-nya tertawa melihat tas di punggungnya. Pengakuannya kocak.
Baca SelengkapnyaMomen kocak terekam memperlihatkan prajurit TNI berwajah sangar lari terbirit-birit karena merasa ketakutan.
Baca Selengkapnya