Kisah Mak Imik raih berkah di malam 1 Muharram

Merdeka.com - Mak Imik (52) warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying, Kota Bandung mendapatkan berkah di malam pergantian Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah, Rabu (20/9).
Perempuan renta yang tinggal sendiri di kediamannya ini mengaku tidak mampu membaca Alquran dan tidak hafal bacaan salat. Meski begitu, ia berikrar akan tekun mempelajari agama dan menunaikan ibadah.
"Mulai malam ini, Mak berjanji akan belajar agama dan tekun beribadah," ujar Mak Imik di hadapan ribuan warga yang hadir dalam kegiatan Peringatan 1 Muharram 1439 Hijriyah di wilayah sekitar tempat tinggalnya.
Janji ini terucap dari mulut Mak Imik menyusul bantuan kemanusiaan yang diterima olehnya, berupa perbaikan rumah gubuk yang selama ini dia tinggali. Menurut keterangan istri tukang parkir yang bekerja di Dinas Perhubungan, Kota Bandung, Jawa Barat ini, gubuk tersebut berdiri di atas tanah kebun milik orang lain.
Selain perbaikan rumah, istri dari Entis (75) itu juga menerima bantuan modal usaha sekaligus pemasangan instalasi listrik ke rumahnya. Tak ayal, berbagai bantuan membuat Entis turut naik ke atas panggung dan memeluk istri dan pemberi bantuan tersebut yakni Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
"Hatur nuhun pisan (Terima kasih sekali)," ujar Entis di hadapan Dedi sambil terbata dan berurai air mata.
Di hadapan Dedi dan seluruh warga yang hadir, Entis sempat menceritakan beban kehidupan yang harus ia tanggung sehari-hari. Dalam keadaan fisik yang kurang sempurna, Entis harus menghidupi keluarga ditambah menanggung beban biaya sekolah anak bungsunya yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Terenyuh mendengar kisah hidup Mak Imik dan Entis, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi turut meneteskan air mata. Suasana haru pun tak pelak menyelimuti kegiatan yang bertajuk Kecamatan Cibeunying Bersholawat, dan diisi oleh Taushiah dari Habib Umar Assegaf tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya