Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Mbah Fanani, pria misterius tapa 19 tahun di Dieng

Kisah Mbah Fanani, pria misterius tapa 19 tahun di Dieng Mbah Fanani. ©2015 merdeka.com/desi aditia ningrum

Merdeka.com - Dieng merupakan daerah yang terkenal dengan candi dan wisata alamnya. Banyak orang dari berbagai daerah, bahkan luar negeri mengunjungi dataran tinggi Dieng karena ingin melihat keindahan wisata tersebut.

Sama dengan para wisata yang lain, beberapa hari lalu merdeka.com mengunjungi daerah yang sangat dingin itu. Saat mencari penginapan, ada pemandangan unik di Jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu.

Sebuah tenda terbuat dari terpal berdiri di depan rumah warga tepat di pinggir jalan tersebut. Saat bertanya kepada warga soal tenda itu, ternyata di dalamnya ada 'penghuni' yang sudah 19 tahun tinggal menetap. Dia adalah Mbah Fanani, begitu warga menyebutnya.

Tidak ada yang tahu asal usul Mbah Fanani. Begitu juga dengan maksud dan tujuan Mbah Fanani tinggal belasan tahun di tenda berukuran 2x3 meter itu. Sebab, pria sekitar umur 60 tahunan itu tidak pernah bicara sepatah kata dengan siapa pun selama tinggal di tenda.

mbah fanani

"Ngga ada yang tahu tujuannya ngapain di situ, nggak pernah ngomong dari dulu, cuma diam di dalam tenda nggak pernah ke mana-mana, saya pun hanya kasih makan saja" kata seorang warga, Uripah, yang rumahnya persis di depan tenda Mbah Fanani saat ditemui beberapa hari lalu.

Untuk memastikan cerita warga, merdeka.com mencoba memasuk ke tenda Mbah Fanani. Ketika masuk mengucapkan salam, hanya lambaian tangan yang dia lakukan pertanda mempersilakan masuk. Sambil berselimut kain hitam dia hanya duduk, sorot matanya tajam melihat setiap orang yang mendatanginya. Rambutnya gimbal dan panjang terurai memenuhi tenda. Kumis serta jenggot yang panjang membuat Mbah Fanani terlihat menakutkan.

Dalam tendanya, banyak tumpukan botol air mineral dan beberapa bungkus makanan ringan. Menurut warga, minuman dan makanan tersebut dibawa oleh setiap tamu yang mengunjungi Mbah Fanani.

mbah fanani

Salah seorang warga Widodo (55) menceritakan, pada tahun 1990 an pertama kali Mbah Fanani datang ke Wonosobo dan bertapa di Desa Stieng di bawah batu besar. Karena warga di desa tersebut tidak suka keberadaannya, Mbah Fanani diusir. Akhirnya pada tahun 1996 dia pindah ke Jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, tempat dia menetap saat ini.

"Kalau tinggal di sini 19 tahun, awalnya di Desa Stieng. Pas datang ke desa ini dia duduk di depan rumah Pak Ono. Ditanya nggak mau ngomong. Berhari-hari terus di situ akhirnya warga buatkan tenda untuknya," cerita Widodo.

Pertama kali, katanya, tenda yang dibuatkan warga hanya dari terpal plastik. Karena sering rusak, setiap tiga bulan sekali warga mengganti tenda tersebut. Namun baru-baru ini warga mengganti dengan terpal yang tebal dan kuat.

Dia mengatakan, tidak ada yang mengetahui dengan pasti asal usul Mbah Fanani. Hanya saja dari beberapa orang yang pernah mengaku sebagai kelurganya, Mbah Fanani berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

"Banyak yang ngaku keluarga dan bilang Mbah Fanani orang Cirebon, Sindang Laut," ungkapnya.

Awalnya warga Diengkulon pun tidak mengetahui bahwa nama pria itu Fanani. Nama Fanani disebutkan oleh seorang yang mengaku sebagai keluarganya.

"Pas ke sini warga nyebut Mbah Slamet, soalnya nggak tahu namanya. Kami sebut Mbah Slamet harapannya supaya desa ini selamat adanya dia. Tapi pas ada keluarganya bilang namanya Mbah Fanani yaudah disebut Mbah Fanani," cerita ketua RT 1 Diengkulon, Taifin.

Hingga saat ini, warga setempat belum mengetahui sampai kapan Mbah Fanani akan bertapa di desa itu. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pria Demak yang Akhirnya Ditemukan Usai Hilang 8 Tahun, Kedatangannya DIsambut Tangis Haru Keluarga
Kisah Pria Demak yang Akhirnya Ditemukan Usai Hilang 8 Tahun, Kedatangannya DIsambut Tangis Haru Keluarga

Ia ditemukan setelah ada laporan soal orang hilang dari Dinas Sosial.

Baca Selengkapnya
Hilang sejak Ikut Tawuran pada Malam Iduladha, Remaja Batang Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan
Hilang sejak Ikut Tawuran pada Malam Iduladha, Remaja Batang Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Korban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Syawalan Gunung, Cara Masyarakat Magelang Gali Cerita Sejarah Leluhur
Mengenal Syawalan Gunung, Cara Masyarakat Magelang Gali Cerita Sejarah Leluhur

Syawalan itu digelar di puncak bukit. Puluhan ribu warga hadir dalam acara itu

Baca Selengkapnya
Asal-usul Panai, Kerajaan Kecil dan Kurang Dikenal tapi Banyak Peninggalannya
Asal-usul Panai, Kerajaan Kecil dan Kurang Dikenal tapi Banyak Peninggalannya

Asal-usul Panai, kerajaan kecil dengan banyak peninggalannya.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap
Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap

Hingga kini, desa ini terkenal aman karena maling tidak berani beraksi di sini

Baca Selengkapnya
Hidup Berkecukupan, Pria di Purbalingga Ini Sudah 13 Tahun Tinggal di Makam Desa
Hidup Berkecukupan, Pria di Purbalingga Ini Sudah 13 Tahun Tinggal di Makam Desa

Ia mengaku lebih suka tinggal di makam karena suka dengan keheningan.

Baca Selengkapnya
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat

Penemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Man, Sang Pencari Batu Candi Ikut Lestarikan Warisan Jawa Kuno
Kisah Mbah Man, Sang Pencari Batu Candi Ikut Lestarikan Warisan Jawa Kuno

Mbah Man sendiri sudah berpengalaman selama puluhan tahun dalam pemugaran candi.

Baca Selengkapnya
Kisah Tantowi Yahya Yakin Bertemu Malaikat di Masjid Nabawi, Ganteng & Wangi Diberi Buku Doa Kemudian Hilang
Kisah Tantowi Yahya Yakin Bertemu Malaikat di Masjid Nabawi, Ganteng & Wangi Diberi Buku Doa Kemudian Hilang

Berikut kisah Tantowi Yahya yakin bertemu dengan malaikat di Masjid Nabawi.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Lakukan Nazar Merangkak 1 KM saat Jalan Depan Rumah Diaspal, Penantian 9 Tahun Akhirnya Terwujud
Viral Pria Lakukan Nazar Merangkak 1 KM saat Jalan Depan Rumah Diaspal, Penantian 9 Tahun Akhirnya Terwujud

Usai jalan depan ruamhnya di aspal, pria ini melakukan nazar dengan jalan merangkak sejauh 1 KM menuju balai desa.

Baca Selengkapnya