Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pemasak sopi berjuang hidup di tengah kegersangan TTU

Kisah pemasak sopi berjuang hidup di tengah kegersangan TTU Pembuat sopi Petrus Haki Liu. ©2015 merdeka.com/marselinus gual

Merdeka.com - Ketika banyak orang muda dan lelaki beristri meninggalkan kampung untuk mencari kerja di Malaysia, Kalimantan dan Papua, Petrus Haki Liu (42) tak sedikitpun kepincut. Lelaki tiga anak ini tetap setia dengan pekerjaannya sebagai pemasak sopi (minuman tradisional khas NTT sejenis arak). Pekerjaan itulah yang membuat ia dan keluarganya bertahan hidup di tengah kegersangan di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Minuman Sopi beralkohol tinggi dan berasal dari hasil penyulingan dari air Pohon Lontar. Sopi telah menjadi minuman khas yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat TTU pada umumnya. Dari sekadar kumpul-kumpul hingga upacara adat, sopi selalu ada.

Petrus pun berkisah. Sejak menjadi 20 tahun lalu, hidup ia dan keluarga sepenuhnya bergantung pada hasil penjualan sopi. Jika keadaan sepi, sehari ia bisa menghasilkan 4 botol sopi atau seharga Rp 40.000. Namun pada bulan ramai (Agustus-Oktober) permintaan sangat tinggi dan dia bisa menghasilkan Rp 1 juta dalam seminggu.

"Sekarang lagi musim sepi karena hujan sudah turun. Paling-paling saya hanya bisa dapatkan 12 liter air nira. Jika dimasak, air nira menghasilkan 4 botol sopi," cerita Petrus kepada merdeka.com di kediamannya yang sederhana di Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten TTU, Kamis (10/12).

pembuat sopi petrus haki liu

Pembuat sopi Petrus Haki Liu ©2015 merdeka.com/marselinus gual

Tak hanya Petrus, sebagian besar warga di desa ini juga menjadi pemasak sopi. Karena kualitas sopinya yang baik, desa ini dijuluki sebagai Kampung Sopi dan kerap didatangi oleh penjual sopi dari Kota Kefamenanu dan dari wilayah lainnya.

"Sopi di sini di masak dengan periuk tanah dan disuling dengan pohon bambu. Meski hasilnya tidak sebanyak hasil masakan dengan menggunakan drum bekas, namun kualitasnya sudah dikenal di luar," cerita Petrus.

Saat merdeka.com berkesempatan mengunjungi wilayah itu, hal yang sangat dirasakan suasana begitu gersang. Kampung sopi berjarak 35 km dari Kota Kefamenanu. Beberapa pondok di dekat rumah mereka terlihat mengepulkan asap, tanda adanya aktivitas penyulingan sopi.

Sopi yang mereka hasilkan dijual secara eceran maupun borongan. Beberapa di antara mereka mempunyai langganan tetap di Kota Kefamenanu yang nantinya dijual kembali dengan harga yang berbeda tentunya.

"Sekarang saya batasi langganan karena hasil air dari Pohon Lontar sudah berkurang. Kalau sudah musimnya nanti, penghasilan kami juga semakin baik," ujar Petrus.

Adapun proses penyulingan sopi ini menggunakan wadah periuk tanah yang dihubungkan dengan sepotong bambu besar yang telah dilubangi di dalamnya. Dengan bara api yang menyala, perlahan-lahan air dari Pohon Lontar menjadi uap yang kemudian menjadi titik-titik air. Air itulah yang dinamakan sopi dengan kandungan alkohol yahg sangat tinggi.

"Kenapa orang senang dengan rasa sopi di sini ya karena kami masak dengan wadah periuk tanah dan bambu. Jika pakai drum bekas hasilnya memang banyak tapi rasanya tidak enak," tutup dia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba
Mencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba

Olahan gula aren yang berasal dari hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh petani di Solok, Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Menyeruput Kopi Kawa Daun, Cita Rasa Olahan Daun Kopi Khas Sumatra Barat
Menyeruput Kopi Kawa Daun, Cita Rasa Olahan Daun Kopi Khas Sumatra Barat

Olahan kopi unik khas Sumatra Utara ini menggunakan bahan dasar daun kopi robusta.

Baca Selengkapnya
Minuman Hangat Tradisional untuk Menyambut Musim Hujan, Berbagai Resep yang Menghangatkan Tubuh
Minuman Hangat Tradisional untuk Menyambut Musim Hujan, Berbagai Resep yang Menghangatkan Tubuh

Musim hujan telah tiba, dan inilah saatnya untuk memperkuat daya tahan tubuh kita dengan minuman hangat tradisional yang kaya rempah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Siapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Minum Ramuan Tradisional Daun Sambiloto, Prajurit TNI Sampai Batuk-batuk 'Ampun'
Pertama Kali Minum Ramuan Tradisional Daun Sambiloto, Prajurit TNI Sampai Batuk-batuk 'Ampun'

Meski bertubuh tegap nan gagah, sosoknya justru minta 'ampun' usai menenggak segelas jamu.

Baca Selengkapnya
Segarnya Setup Tematu, Minuman dari Buah Nipah Andalan Masyarakat Bengkalis
Segarnya Setup Tematu, Minuman dari Buah Nipah Andalan Masyarakat Bengkalis

Minuman khas Bengkalis ini telah menjadi ikon sekaligus salah satu sajian kuliner yang cukup populer di Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya
Ikut Sang Suami Dinas di Wamena, Ibu Persit Ini Kesulitan Cara Menyalakan Kompor Minyak Tanah
Ikut Sang Suami Dinas di Wamena, Ibu Persit Ini Kesulitan Cara Menyalakan Kompor Minyak Tanah

Seorang ibu Persit yang ikut suaminya ke Wamena kesulitan menyalakan kompor minyak tanah.

Baca Selengkapnya
Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh
Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh

Budaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.

Baca Selengkapnya
Meneguk Segarnya Air Dohot, Minuman Unik Khas Melayu yang Diburu Masyarakat Riau
Meneguk Segarnya Air Dohot, Minuman Unik Khas Melayu yang Diburu Masyarakat Riau

Jenis minuman penutup khas Melayu ini memiliki cita rasa manis dan menyegarkan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Wiwitan Kopi, Cara Warga Lereng Merbabu di Boyolali Sambut Musim Panen Raya Kopi
Mengenal Tradisi Wiwitan Kopi, Cara Warga Lereng Merbabu di Boyolali Sambut Musim Panen Raya Kopi

Dalam panen raya tahun 2024 ini potensi bijih kopi mencapai 80-120 ton kopi.

Baca Selengkapnya
Intip Pembuatan Gula Kelapa di Borobudur yang Unik, Pakai Cara Tradisional
Intip Pembuatan Gula Kelapa di Borobudur yang Unik, Pakai Cara Tradisional

Wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan gula kelapa secara tradisional

Baca Selengkapnya
Mengenal Toek, Makanan Ekstrem Suku Mentawai yang Terbuat dari Ulat Kayu
Mengenal Toek, Makanan Ekstrem Suku Mentawai yang Terbuat dari Ulat Kayu

Makanan ini sejenis ulat kayu yang berasal dari Kayu Tumung, Kayu Bak-Bak, dan Kayu Etet.

Baca Selengkapnya