Kisah Perawat, Bermandi Keringat saat Keluar dari Ruang Isolasi Pasien Positif Corona
Merdeka.com - Virus Corona atau Covid-19 yang kini tengah mewabah praktis membuat sejumlah rumah sakit rujukan jadi lebih sibuk dari biasanya. Demi tugas, para perawat maupun dokter yang menangani siaga memantau kondisi pasien baik yang sudah positif maupun terduga terpapar virus corona.
Salah satu perawat tersebut yakni Wita Tamala. Ia yang mengabdikan diri di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur berbagi cerita kepada awak media tentang pekerjaannya merawat pasien positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19.
Wita Tamala mengaku sudah 5 tahun menjalani profesi sebagai perawat. Dan baru satu tahun belakangan dia di tempatkan di ruang isolasi untuk merawat pasien.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Kini, saat virus Covid-19 mewabah, bahkan dinyatakan pandemi oleh organisasi kesehatan dunia alias WHO, Wita harus merawat pasien yang terisolasi. Baik positif Covid-19 maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
Saat Virus Covid-19 masuk ke Tanah Air dan ada pasien yang harus di isolasi di RSUP Persahabatan, mau tidak mau, tugas memanggilnya untuk merawat para pasien tersebut.
Dia awalnya mengaku takut. Tak hanya dirinya, sebanyak 48 perawat yang bertugas di ruang isolasi pun merasakan hal yang sama.
"Kalau dari saya dan teman-teman ada rasa sakit. Tapi kan ini tugas, makanya kita berusaha senang, kan sudah dibekali alat pelindung diri (APD), masker, jubah, sama harus high hygiene," ujar Wita di kantornya, Jumat (13/3).
Wita mengaku takut, namun seiring berjalannya waktu, rasa takut itu hilang. Dia percaya selama mengikuti prosedur, maka dirinya akan aman dari tertular penyakit.
Sebelum masuk ke ruang isolasi, Wita mengaku harus membersihkan diri terlebih dahulu. Tak hanya tangan, melainkan seluruh tubuh, bahkan pakaian yang dia kenakan.
Ini merupakan standar operasional prosedur yang ditetapkan RSUP Persahabatan kepada para perawat yang bekerja di ruang isolasi.
Dia mengaku, kurang lebih dalam satu hari dirinya berada di ruang isolasi selama 4 jam. Selama 4 jam tersebut dia menggunakan jubah yang dia sebut dengan pakaian astronot.
"Gerah, panas. Saat keluar (ruang isolasi) baju pada basah semua," kata dia.
Bekerja di ruang isolasi dengan pasien yang penyakitnya kini menjadi perhatian serius oleh dunia, Wita mengaku sudah meminta izin kepada keluarganya. Beruntung keluarganya menerima karena hal tersebut merupakan tugas.
"Kalau ke keluarga saya juga menjelaskan, kata keluarga jaga kesehatan, minum minuman bergizi, minum vitamin, sama makanan bergizi," kata dia.
Tak ada kata lelah bagi Wita untuk merawat para pasien yang terisolasi. Bahkan saat kondisi kesehatannya sedikit menurun, Wita tetap harus bekerja.
Namun, sebelum masuk ke dalam ruang isolasi, terlebih dahulu para perawat dicek suhu tubuhnya. Jika masih memungkinkan, maka diperbolehkan merawat pasien.
"Misalnya saya flu ringan, saya tetap merawat pasien, saya tetap memakai masker biar enggak tertular ke teman-teman," kata dia.
Yang menyedihkan baginya adalah saat mendengar keluhan dari pasien. Wita mengaku kerap mendengarkan curhatan para pasien. Bagaimana tidak, mereka diisolasi.
"Kita selalu tanya keluhan pasien, berasal dari mana, habis jalan-jalan ke mana, curhat-curhatan juga sama pasien, biar lebih dekat dengan pasien," kata dia.
Rerpoter: Fachrur RozieSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya