Kisruh data Pilwalkot Makassar, KPU Sulsel duga ada form C1 abal-abal
Merdeka.com - Komisioner KPU Sulsel divisi humas dan data informasi, Uslimin mengatakan, terjadinya perbedaan data dan angka hasil penghitungan suara dari scan format C1 di portal infopemilu.kpu.go.id dengan data yang di lapangan karena ada indikasi ada pihak yang menyerahkan format C1 abal-abal.
"Di kasus Pilwalkot Makassar, perbedaan data dan angka di aplikasi Sistem Informasi Penghitungan (SITUNG) KPU itu denga data lapangan, kita sudah menemukan ada indikasi ada yang menyerahkan format C1 abal-abal atau yang berisi data manipulasi ke operator yang men-scan format C1," kata Uslimin kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, KPU Sulsel, Sabtu, (30/6).
Operator itu, kata Uslimin, menerima form C1 untuk discan hanya dari PPK bukan dari pihak lain. Jadi jika ada yang diduga data manipulatif tentu dari PPK karena dia yg menyerahkan," ujarnya.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Apa itu konversi suara di Pemilu? Dalam pemilihan legislatif, konversi suara digunakan untuk mengonversi perolehan suara partai politik menjadi jumlah perolehan kursi legislatif.
Dia mengungkapkan, pada Jumat malam (29/6), ketua KPPS dari Kelurahan Bontoduri, Jamaluddin Manda datang ke ruang data center KPU Makassar yang berhadapan dengan ruang data center KPU Sulsel di Hotel Clarion, Makassar mengklarifikasi data yang muncul di SITUNG KPU Sulsel. Dia membandingkan data yang dipunyai langsung dari PPS dan ternyata banyak perbedaan.
Jamaluddin Manda ini, kata Uslimin, memastikan data yang tayang di SITUNG itu adalah data yang manipulatif oleh karenanya dia diarahkan untuk segera melaporkan ke Gakkumdu Bawaslu Makassar diantara komisioner KPU Sulsel dan KPU Makassar dengan menyertakan Kasubag teknis penyelenggaraan pemilu KPU Makassar, Nurhaeriyah.
Indikasinya sangat sederhana, kata Uslimin. Tahapan data perolehan suara itu secara berjenjang diawali dari yang menyerahkan format C1 itu dari TPS ke PPS, dari PPS ke PPK dan seterusnya. Di sinilah diduga ada yang mencoba menyelinap.
"Kita telisik, yang sempat discan operator adalah data format C1 fotocopian dan itu tidak sempat diperiksa oleh operator. Format C1 yang disetor ke operator untuk discan itu banyak sekali dan tidak sempat diperiksa satu persatu. Salah satunya adalah format C1 di Kelurahan Bontoduri yang kopnya tertulis rekapitulasi bupati dan wakil bupati padahal di Makassar itu Pilwalkot dengan paslon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi dan kotak kosong," kata Uslimin.
Ditambahkan, agar kegaduhan tidak terus berlanjut maka KPU Sulsel berkoordinasi dengan KPU Makassar. Karena diantara laporan dari sejumlah daerah yang menggelar pilkada, dari Makassarlah yang paling lambat. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU
Baca SelengkapnyaTim AMIN telah melakukan pendalaman data sampel Formulir C1 & website KPU.
Baca SelengkapnyaAhli IT yang diajukan kubu Ganjar-Mahfud meyakini form C1 di Sirekap adalah palsu atau sudah diedit
Baca SelengkapnyaBawaslu buka suara terkait dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi Formulir C1 dan data di website KPU.
Baca SelengkapnyaDituduh Manipulasi Hasil Verifikasi PKN dan Partai Ummat, Komisioner KPU Pangkep Jalani Sidang Etik
Baca SelengkapnyaKPU mengklaim sudah mengoreksi data anomali Pilpres di 154.541 TPS tersebut.
Baca SelengkapnyaDiagram perolehan suara Pilpres yang biasanya ditampilkan pada laman Sirekap menghilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini muncul dugaan kecurangan pada data perolehan suara capres-cawapres di Sirekap.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar pihak lain tidak serta-merta mengklaim menang.
Baca SelengkapnyaPakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaKPU sedang fokus dalam memerhatikan dokumen yang diunggah ke dalam Sirekap.
Baca Selengkapnya