Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisruh Pasar Turi Baru tak berujung, nasib pedagang terancam

Kisruh Pasar Turi Baru tak berujung, nasib pedagang terancam Pasar Turi baru. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sengkarut kasus Pasar Turi masih menjadi perhatian publik. Mulai soal izin oprasional dari Pemkot Surabaya yang tak kunjung turun, hingga masalah bos PT Gala Bumi perkasa (GBP), Henry J Gunawan, yang masih bergelut di meja hukum.

Henry selaku pengelola Pasar Turi Baru, terjerat dua kasus penipuan dan penggelapan. Satu kasus dilaporkan sesama investor, yaitu PT Joyo Mashyur (Tegus Kinarto) dan PT Siantar Top (Heng Hok Soei alias Asoei). Kasus lain, juga penipuan dan penggelapan, dilaporkan para pedagang.

Akibat persoalan yang menjerat Henry dan belum turunnya izin operasional dari Pemkot Surabaya ini, beribas pada nasib para pedagang Pasar Turi Baru.

Orang lain juga bertanya?

Banyak pedagang terpaksa gulung tikar alias bangkrut. Ada juga yang terpaksa meninggalkan stan mencari usaha baru.

Seperti curhatan Akbar Maghrobi (28), pengusaha konveksi yang kini berprofesi sebagai sopir. "Biasanya saya dan ibu yang jaga stan. Tapi karena semakin sepi, saya banting setir jadi sopir. Dan ibu saya sekarang jaga sendiri," ungkap Robi, sapaan Akbar Maghrobi, Rabu (5/9).

Diceritakan Robi, stan miliknya di Pasar Turi Baru ditinggalkan karena sepi pengunjung. Dia dan ibunya lantas pindah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di depan gedung.

Namun ternyata, kondisnya tetap sama. "Hampir tiap hari itu tidak ada pembeli baru. Yang beli itu tinggal pelanggan lama saja," ungkap warga Pucang Sewu, Surabaya ini.

Robi memutuskan mencari penghasilan lain. Sempat bekerja di distributor air mineral kemasan, Robi kemudian beralih menjadi sopir perusahaan di Pasuruan.

"Saya tiap hari pergi-pulang dari Surabaya ke Pasuruan. Ya bagaimana lagi, kalau tidak begini dari mana saya dapat penghasilan, wong dagangan sepi," keluh pemuda yang mengaku tengah menabung untuk biaya menikah ini.

Berharap konflik selesai

Robi berharap, kasus yang menjerat Henry selesai dan Pemkot Surabaya segera memberi izin operasional Pasar Turi Baru agar para pedagang bisa kembali berjualan. "Yang penting (pengunjung) bisa ramai lagi," harapnya.

Keluhan sama juga disampaikan pedagang lain di Pasar Turi Baru. Yudia, misalnya. Perempuan 47 tahun ini lebih memilih mengurus rumah tangganya karena sudah tak punya modal untuk membuka usaha lain. "Mau cari kerja lain, juga bingung mau kerja apa. Akhirnya ya begini, nganggur. Paling ngurus rumah," keluh ibu dua anak ini.

Yudia mengaku tak menyangka nasibnya sebagai pedagang hancur pasca-kebakaran Pasar Turi. Terakhir, kebakaran hebat terjadi di tahun 2012. Gedung baru Pasar Turi dibangun kembali oleh PT GBP, selaku pemegang tender.

Nahasnya, meski gedung baru sudah dibangun dan selesai tahun 2014, geliat perekonomian di pasar legendaris ini makin terpuruk. Gairah jual-beli di Pasar Turi kian lesu. "Sehari laku satu sudah syukur. Saya gak bisa ngarep dari situ lagi," kata pedagang grosir dan eceran ini.

Yudia kembali berharap pada pemkot Surabaya dan semua pihak agar kembali menghidupkan Pasar Turi yang kini mati suri. "Kepada siapa lagi kami (pedagang) mengeluh? Gak ada yang perhatikan nasib kami," kata Yudia berharap.

Sekadar diketahui, kisruh pengelolaan Pasar Turi Baru antara pengembang PT GBP dan Pemkot Surabaya belum juga menemui titik temu. Akibatnya, revitalisasi Pasar Turi terhambat hingga kini, salah satunya belum dibongkarnya TPS yang berada di depan gedung.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Jelaskan Alasan Tak Tetapkan Bos Sriwijaya Hendry Lie Jadi Buronan Kasus Korupsi Timah
Kejagung Jelaskan Alasan Tak Tetapkan Bos Sriwijaya Hendry Lie Jadi Buronan Kasus Korupsi Timah

Hendry Lie tersangka kasus korupsi timah diketahui saat ini berada di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kejagung Sita Vila Senilai Rp20 Miliar Milik Tersangka Korupsi Timah Hendry Lie
Kejagung Sita Vila Senilai Rp20 Miliar Milik Tersangka Korupsi Timah Hendry Lie

Vila yang disita Kejagung berada di atas tanah seluas 1.800 meter persegi dan dibeli menggunakan nama istri Hendry Lie pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Enam Tersangka TPPU Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Tetapkan Enam Tersangka TPPU Kasus Korupsi Komoditas Timah

Adapun soal hitungan kerugian keuangan negara dari kasus korupsi komoditas timah sejauh ini masih dalam perhitungan

Baca Selengkapnya
Tumpukan Uang Hervey Moeis yang Disita Karena Kasus Korupsi Timah Rugikan Negara Rp300 Triliun
Tumpukan Uang Hervey Moeis yang Disita Karena Kasus Korupsi Timah Rugikan Negara Rp300 Triliun

Pantauan di lokasi, terlihat Harvey maupun Helena mengenakan rompi merah muda dengan borgol yang membelit kedua tangan

Baca Selengkapnya
Kongkalikong Hendry Lie dan Adik dalam Korupsi Timah, Bikin Negara Rugi Rp300 T
Kongkalikong Hendry Lie dan Adik dalam Korupsi Timah, Bikin Negara Rugi Rp300 T

Hendry Lie dan adiknya Fandy Lie kongkalikong dalam korupsi tata niaga timah itu.

Baca Selengkapnya
AHY Bongkar Modus Mafia Tanah Beraksi di Bekasi, Kerugian Korban Capai Rp7,9 Miliar
AHY Bongkar Modus Mafia Tanah Beraksi di Bekasi, Kerugian Korban Capai Rp7,9 Miliar

Dua kasus mafia tanah itu terjadi di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekas

Baca Selengkapnya
Kejagung Tangkap Hendry Lie, Tersangka Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Tangkap Hendry Lie, Tersangka Kasus Korupsi Komoditas Timah

Tersangka Hendry Lie ada di Bandara Soekarno Hatta lantaran baru kembali dari Singapura.

Baca Selengkapnya
Susul Harvey Moeis, Helena Lim Mulai Diadili Hari Ini
Susul Harvey Moeis, Helena Lim Mulai Diadili Hari Ini

Selain Helena, dua terdakwa lain bakal menjalani sidang perdana pada perkara yang sama, yakni Dirut PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta dan Reza Andriansyah.

Baca Selengkapnya
Aliran Dana Korupsi Timah, Harvey Moeis dan Helena Lim Kebagian Rp420 Miliar
Aliran Dana Korupsi Timah, Harvey Moeis dan Helena Lim Kebagian Rp420 Miliar

Sementara Helena Lim dan Harvey Moeis menerima hingga Rp420 miliar

Baca Selengkapnya
Kejagung Respons Kabar Tersangka Kasus Korupsi Timah Hendrie Lie Kabur ke Luar Negeri, Tegaskan Proses Hukum Tetap Jalan
Kejagung Respons Kabar Tersangka Kasus Korupsi Timah Hendrie Lie Kabur ke Luar Negeri, Tegaskan Proses Hukum Tetap Jalan

Sejauh ini, bos Sriwijaya Air itu tidak kunjung muncul ke publik dan bahkan belum juga ditahan usai penetapannya sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Korban Penipuan hingga Rp500 Juta Ungkap Sering Terima Teror Sebelum 2 Pelaku Dijebloskan ke Penjara
Korban Penipuan hingga Rp500 Juta Ungkap Sering Terima Teror Sebelum 2 Pelaku Dijebloskan ke Penjara

"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.

Baca Selengkapnya
Aktivis Lingkungan Dukung Kejagung Usut Tuntas Korupsi Timah, Sebabkan Kerugian Negara Fantastis
Aktivis Lingkungan Dukung Kejagung Usut Tuntas Korupsi Timah, Sebabkan Kerugian Negara Fantastis

Helena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka

Baca Selengkapnya