Klaster Covid-19 Ponpes di Boyolali Berawal Seorang Santri Bergejala Demam
Merdeka.com - Pondok Pesantren (Ponpes) di Boyolali menjadi klaster baru Covid-19. Praktis, menyumbang penambahan kasus positif di daerah tersebut dalam sepekan terakhir ini.
Kasus Covid-19 dari klaster Ponpes cukup mengkhawatirkan ada beberapa pondok yang puluhan santrinya terkonfirmasi dan menambah kasus terinfeksi virus corona cukup signifikan di Boyolali, dalam beberapa hari ini, kata Kepala Dinkes Boyolali Ratri S Survivalina, di Boyolali, Selasa (16/2).
Santri terkonfirmasi positif yang masuk klaster Ponpes totalnya ada 84 kasus. Penambahan kasus tersebut antara lain dari Ponpes Darul Abror di Desa Pengkol Karanggede sebanyak 64 kasus, Ponpes Amadinah Nogosari enam kasus, dan Ponpes Al Idrus Wonosamodro ada 14 kasus, sehingga totalnya mencapai 84 kasus.
-
Apa yang dilakukan pengasuh Ponpes kepada santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
-
Apa yang dilakukan Ra Lilur di pondok pesantren? Meskipun lahir dalam keluarga yang kental dengan pesantren, Ra Lilur tidak pernah secara khusus nyantri di pondok pesantren. Konon, ia pernah tinggal di sebuah pondok pesantren selama tiga bulan, namun selama itu ia mengisi hari-harinya dengan memancing, bukan mengaji.
-
Bagaimana cara para santri di Ponpes Raudlotul Quran belajar Al-Quran? Di sana para santri harus menyetor hafalan Al-Qur’an kepada ustaz tiga kali sehari.
-
Bagaimana agar anak betah di pesantren? Salah satunya dengan memanjatkan doa ampun agar anak betah di pondok pesantren berikut ini.
-
Siapa yang bisa membantu anak betah di pesantren? Ada berbagai strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua dan pihak pesantren untuk membantu anak beradaptasi dan merasa lebih diterima di pesantren.
-
Apa yang dipelajari oleh santri di Ponpes Darul Amanah selama bulan Ramadan? Sejatinya Ponpes Darul Amanah merupakan salah satu pesantren yang menerapkan prinsip pendidikan seimbang antara agama dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Namun begitu memasuki Ramadan, kegiatan santri difokuskan untuk memperdalam ilmu agama. Dalam hal ini mereka fokus memperdalam kitab kuning.
Menurut Ratri, kasus Covid-19 di Ponpes Darul Abror pada awalnya ada seorang santri gejala panas badan, dan kemudian oleh Puskesmas setempat melakukan 'tracing', dan ditemukan satu yang positif. Puskesmas kemudian melakukan pengembangan penelusuran, sehingga ditemukan 64 santri yang positif Covid-19.
Ratri mengatakan untuk penanganan ponpes dengan santri positif dilakukan isolasi mandiri, dan ponpes juga melakukan pembatasan aktivitas dengan pengawasan Satgas Covid-19 tingkat kecamatan. Seperti diberitakan Antara.
"Santri yang terinfeksi Covid-19 sebagian besar masih melakukan isolasi mandiri di ponpes," kata Ratri.
Ia menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Boyolali hingga Senin (15/2), ada penambahan 14 kasus sehingga secara akumulasi menjadi 5.166 kasus.
Jumlah pasien Covid-19 di Boyolali yang menjalani perawatan hingga saat ini, sebanyak 309 kasus, isolasi mandiri 267 kasus, pasien yang dinyatakan sembuh ada 4.451 kasus atau sekitar 86,2 persen, sedangkan, yang meninggal dunia 139 kasus atau 2,7 persen.
"Skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Covid-19 di Boyolali pada angka 1,96 atau masuk zona resiko sedang atau warga orange," kata Ratri.
Terpisah, Camat Karanggede Ari Wahyu Prabowo selaku Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Karanggede menjelaskan jumlah Ponpes Darul Abror di Desa Pengkol Karanggede yang terinfeksi positif Covid-19 sebanyak 64 santri dari 130 santri dan pengasuh yang dites usap beberapa waktu lalu.
"Kami bersama Satgas Covid-19 di Kecamatan Karanggede telah melakukan pengawasan di ponpes itu, karena setelah ada yang terinfeksi langsung dilakukan pembatasan aktivitas santri," katanya.
Kendati demikian, pihaknya terus meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas, untuk penekan angka Covid-19 di Boyolali.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya