Konflik di Mimika, ratusan nelayan Jateng dipulangkan dengan pesawat Hercules

Merdeka.com - Ratusan nelayan asal Jawa Tengah yang tertahan di Mimika, Papua akibat konflik dan bentrokan dengan nelayan setempat difasilitasi Pemkab Kendal, Jateng untuk dipulangkan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU ke Jawa hari ini, Minggu (20/8).
Rencananya, siang ini sekira pukul 12.00 WIB mereka akan mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, Jateng.
Fakta itu diungkapkan oleh Anggota Komisi B DPRD Jateng yang ikut hadir di Mimika dalam mediasi dengan nelayan setempat yaitu Miftareza dari Fraksi Gerindra. Kepada awak media, Miftareza mengatakan bahwa konflik di Mimika terjadi karena disusupi oleh provokator. Nelayan setempat sebenarnya hanya menuntut Pemkab Mimika agar membantu pengadaan kapal dan alat tangkapnya.
"Namun karena ada yang memprovokasi maka terjadilah penyerangan dan penjarahan terhadap nelayan asal Jateng. Parahnya Karena kerusuhan meluas, aparat sempat melakukan penembakan dan jatuh Korban tewas pada warga setempat," ungkapnya Minggu (20/8) di Kota Semarang, Jateng.
Miftareza menjelaskan, nelayan Jateng yang bekerja di Mimika jumlahnya sekitar 400 orang. Selain berasal dari Kendal, juga ada yang berasal dari Brebes, Tegal, Pemalang, Demak, Batang Dan Kota Semarang.
"Mereka kebanyakan bekerja sebagai ABK kepada pengusaha kapal setempat, di samping itu ada juga nelayan yang membawa kapal sendiri dan menangkap ikan di Mimika. Ada satu faktor yang juga menjadi penyebab terjadinya konflik, yaitu masalah kecemburuan sosial. nelayan asal Jateng rajin rajin sehingga ikan hasil tangkapannya banyak dan besar besar. Sementara nelayan setempat hasilnya tidak sebanyak nelayan kita," jelasnya.
Selain itu, faktor kapal dan alat tangkap yang digunakan nelayan asal Jateng lebih modern sehingga hasil tangkapannya-pun berbeda dengan nelayan setempat. "Nelayan kita pandai menyiasati dan menentukan dengan alat tangkap apa untuk menangkap ikan jenis tertentu, sehingga ikan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi bisa ditangkap walaupun hanya dengan kapal ukuran 5 sampai 15 GT," katanya.
Nelayan asal Jateng banyak yang melaut di Papua khususnya Mimika karena sumber daya ikan di sana sangat banyak. Ikan yang di Perairan Jawa hanya bisa ditemukan di jarak 12 mil ke atas, di Mimika bisa ditemukan di jarak sekitar 3 mil.
Reza berharap, setelah dilakukan pemulangan, nelayan Jateng diharapkan tidak kembali melaut di Mimika sebelum suasananya kondusif seperti semula, hal ini dimaksudkan untuk menghindari terulang kembali kerusuhan tersebut. "Sementara ini jangan kesana dulu lah, Nelayan setempat masih mudah tersulut emosinya," bebernya.
Anggota DPRD Jateng lainnya, Riyono dari Fraksi PKS mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Kerukunan Jawa Bersatu Kabupaten Mimika Parjono yang telah menampung ratusan nelayan Jateng itu. Selain itu juga mengucapkan terima kasih besar kepada Bupati Kendal, Mirna Annisa yang memfasilitasi kepulangan mereka.
"Saya mengharapkan Pemprov Jateng dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan komunikasi dan kerjasama dengan dinas kelautan setempat untuk menjamin aktifitas nelayan kita disana," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya