Konsep pembangunan di Denpasar bakal dicontek Pemkot di Afrika Selatan

Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menerima kunjungan delegasi Afrika Selatan yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Kabinet Provinsi Western Cape, Afrika Selatan, Ivan Meyer di ruang Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (15/10).
Dalam pertemuan itu, Gubernur Koster berharap terjalin kerjasama antara Pemerintah Indonesia khususnya Pemprov Bali dengan Pemerintah Afrika Selatan khususnya Provinsi Western Cape.
"Ada beberapa peluang kerjasama yang bisa kita kembangkan, seperti bidang pariwisata, perdagangan, pertanian, kesehatan dan pendidikan," ucapnya.
Koster juga mengatakan, jika sampai saat ini kunjungan wisatawan dari Afrika Selatan ke Bali masih relative kecil, sehingga melalui pola kerjasama ini Ia berharap kunjungan wisatawan bisa lebih ditingkatkan.
Selain itu, Koster juga menjelaskan tentang potensi Bali. Menurutnya selain pertanian dan kebudayaan, Bali juga memiliki masyarakat yang sangat kreatif sehingga bisa menghasilkan produk-produk kesenian berkelas dan dinikmati oleh masyarakat dunia.
Melalui pertemuan ini, Ia berharap Menteri Keuangan bisa membuka pintu kerjasama agar barang-barang kerajinan Bali bisa bisa menembus pasar Afrika Selatan.
Sementara itu, Menteri Keuangna Ivan Meyer menyatakan apresiasi terbesarnya atas kesuksesan Indonesia terutama Bali sebagai tuan rumah event bergengsi IMF- World Bank 2018.
Ia juga menjelaskan, tujuannya ke Denpasar adalah untuk menjajaki kesempatan kerjasama dan mempererat hubungan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Denpasar. Kerjasama yang akan dibangun adalah di bidang promosi perdagangan, investasi, pariwisata serta pertanian.
"Ke depan kami ingin mengadakan pertemuan antara pelaku bisnis antar kedua Negara, sehingga terjalin kerjasama yang lebih intens lagi di bidang bisnis."
Secara khusus, dia juga mengatakan memimpin delegasi kota Mossel Bay sehubungan dengan rencana kerja sama dan penandatanganan Letter of Intent (LoI) sister city antara kota Denpasar dan kota Mossel Bay. Ia juga mengatakan, bahwa Bali sangat terkenal di antara warga Afrika Selatan.
"Jika membicarakan tentang pariwisata, yang ada di benak, masyarakat kami adalah Bali dan Thailand," ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Executive Major, Harry Levendel. Dia mengatakan bahwa pihaknya sangat kagum bagaimana seluruh elemen masyarakat memiliki ruang untuk berkontribusi.
Program-program di Kota Denpasar di bidang budaya, pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan kapasitas SDM yang telah dilakukan patut diapresiasi.
"Denpasar dan Afrika memiliki banyak kesamaan dalam segala bidang, sehingga kerjasama LOI ini sangat tepat dalam mewujudkan Sister City, dan pertemuan ini membuat kami belajar banyak hal guna mempelajari tata pemerintahan dan inovasi pembangunan yang luar biasa di Kota Denpasar serta mengembangkan dan melaksanakannya di Afrika Selatan," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, penandatanganan (Latter Of Intent) LOI terkait kerjasama 'Sister City' adalah bentuk kolaborasi yang sangat baik. "Setelah nanti ditandatangai LOI, setahun ini mungkin akan ada kunjungan lagi untuk mematangkan segala sesuatunya," kata dia.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemerintah Kota Mossel juga sedang bergelut pada program Smart City, seperti apa yang sudah dilakukan di Denpasar. "Menurut mereka apa yang dilakukan Denpasar sangat surprise, ya bersyukur ya ternyata apa yang selama ini kita lakukan bersama dapat diapresiasi dan diakui," ungkapnya.
Sembari berharap dari kunjungan ini dapat tercipta pendekatan kebudayaan, sehingga ke depan akan saling memberikan dampak positif di segala bidang, baik pariwisata, ekonomi kreatif, kebudayaan serta sektor lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya