Kopassus tegaskan kabar dukungan ke FPI hoax belaka
Merdeka.com - Beredar foto di media sosial seorang anggota Front Pembela Islam berpose bersama anggota Kopassus. Di caption foto tersebut disebutkan FPI mendapat undangan khusus dari Kopassus TNI AD untuk menghadiri HUT Kopassus di Cijantung.
Penyebar akun tersebut juga menulis percuma memisahkan TNI dan FPI karena keduanya sudah kompak satu jiwa. Dia juga menulis kabar ini membuat kejang-kejang pendukung 'asing dan aseng'.
Pihak Kopassus TNI AD menegaskan kabar ini tidak benar alias hoax. Lewat akun resmi Penerangan Kopassus, Korps Baret Merah ini menolak dikait-kaitkan dengan FPI.
-
Apa yang dirayakan di HUT Kopassus? Ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus memiliki makna yang mendalam karena merayakan sejarah, dedikasi, dan jasa-jasa satuan elit militer tersebut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
-
Kenapa foto itu diklaim sebagai berita bohong? Dapat disimpulkan bahwa foto 6 muslimah Indonesia yang berpose bintang daud untuk menyuarakan dukungan pada Israel adalah berita bohong. Faktanya, foto yang tersebar merupakan gambar rekayasa kecerdasan buatan.
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
"Apabila menerima info ini di whatsapp dan media sosial lainnya , informasi dan gambar tersebut adalah HOAX.!!!" tulis Pen Kopassus, Kamis (13/7).
Pihak Kopassus juga meminta masyarakat tak lekas percaya dengan kabar yang beredar di masyarakat. Terutama informasi yang bertujuan memecah belah aparat.
"Masyarakat jangan mudah percaya untuk diadu domba. Pasti ada pihak yang ingin membenturkan aparat dengan masyarakatnya," kata pihak Kopassus.
Soal hoax yang mengaitkan FPI dan Kopassus ini bukan yang pertama. Sebelumnya beredar foto yang menyebutkan Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni mendukung FPI sebagai Ormas yang memberantas kemaksiatan. Info ini pun hoax dan tak bertanggung jawab.
Kapen Kopassus, Letkol Inf Joko TH mencoba meluruskan info yang berkembang sejak 29-30 Januari lalu. Adalah akun facebook Bafruzzaman yang menampilkan pernyataan dan foto Madsuni.
"Pernyataan dari Danjen Kopassus tersebut adalah tidak benar. Berita hoax semata," tegasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1).
Menurutnya, foto tersebut adalah foto lama saat Danjen Kopassus jumpa pers dengan media pada Upacara Penyerahan Satuan Kopassus, 8 Oktober 2016. Menurutnya, Danjen tidak pernah sekalipun dihubungi atau diwawancarai oleh pemilik akun tersebut. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo menyiapkan 80 anggota Kopassus untuk melakukan penjagaan di Kejagung
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan yang mengklaim paspampres meminta warga lepas baju berfoto caleg PDIP saat Gibran blusukan
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaCerita Panglima TNI Jadi Korban Hoaks Video Dukung Anies, Perintahkan Anak Buah Lacak Pelaku
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 30 menit itu diunggah oleh Deni Full pada 14 November 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaDalam video yang diunggah lewat akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm, terekam detik-detik beberapa prajurit yang berpisah dengan keluarga di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca Selengkapnya