Korban Banjir Bandang Dairi Kembali Ditemukan, 5 Masih Hilang
Merdeka.com - Seorang lagi korban banjir bandang di Dairi, Sumut, ditemukan tim SAR. Total sudah 2 korban meninggal dunia dan 5 lainnya masih hilang dalam bencana yang terjadi pada Selasa (18/12).
"Total sudah dua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Adi Pandawa, koordinator pencarian dari Kantor SAR Medan, Jumat (21/12).
Kedua korban yang sudah ditemukan yakni Bariun Sitorus, warga Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-pungga, dan Elfrida Sinaga (45), warga Desa Sibongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga. Bariun ditemukan di aliran Sungai Soraya, Subulussalam, Aceh, Rabu (19/12), sedangkan Elfrida ditemukan di aliran Sungai Bongkaras, kawasan Batu Kapur. "Korban kedua kita temukan kemarin siang," kata Adi.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Apa yang dilakukan 4 Bintara? Empat Bintara muda itu baru saja dilantik menjadi polisi kendati tak disaksikan kedua orangtua.
Dengan ditemukannya kedua korban, masih ada lima orang yang dinyatakan hilang terseret banjir bandang pada aliran sungai di Kecamatan Silima Pungga-pungga, Dairi, Sumut,Rabu (18/12) sekitar pukul 17.08 Wib. Kelima korban yang masih dicari yakni: Jaluddin Boang Manalu (83), Kino Tumanggor (45), Walbiner Simarmata (38), Lina Padang, dan Nadia Hasugian (3).
Pencarian 5 korban ini terus dilanjutkan. Pada hari keempat operasi, Jumat (21/12), 50 personel gabungan dikerahkan dan dibagi dalam dua tim. Tim pertama bergerak menuju kawasan Batu Kapur, sementara tim kedua akan menyisir Sungai Bongkaras menuju kawsan Sikalumbu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca Selengkapnya