Korban tewas KM Arista kebanyakan ibu dan anak-anak, tak pakai life jacket
Merdeka.com - KM Arista tenggelam di perairan Wilkum, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6) sekitar pukul 12.45 WITA. Korban tewas akibat peristiwa itu mencapai 13 orang. Sebanyak 24 penumpang lainnya selamat.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan, korban meninggal kebanyakan karena tidak memakai jaket pelampung.
"Jam 1 siang ombak besar, angin. Korban banyak meninggal dunia gak pakai life jacket. Banyak korban ibu dan anak-anak," ujar Dicky saat dihubungi melalui telepon genggam.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
Dia mengatakan, jumlah korban masih belum pasti. Sebab, polisi masih perlu melakukan pencarian korban. Untuk nakhoda kapal, polisi menyebut kemungkinan selamat.
"Masih proses pencarian lagi. Kita hentikan jam 16.00 WIB. Tim akan lihat akan lihat situasi," ujar Dicky.
Kapal tersebut milik pribadi, bukan kapal angkutan umum. Polisi belum mengetahui pemilik kapal. Sehingga polisi kesulitan dalam hal data korban.
"Karena tidak ada manifest. Tidak ada daftar penumpangnya. Kalau kapal penumpang umum jelas ada manifest. Kapal ini berlayar pulau ke bararompong," jelasnya.
Untuk diketahui, sekitar pukul 12.30 WITA, KM. Arista meninggalkan Pelauhan Paotere (di bawah Jembatan 5). Sekitar 5 Mil dari Pelabuhan Paotere, kapal tersebut dihantam angin dan ombak besar. Akibatnya KM. Arista terbalik hingga tenggelam. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
aparat kepolisian memutuskan untuk memakamkan keempat jenazah, dua diantaranya di Tanggamus dan dua sisanya di sekitar RS Bulbasaur.
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, kondisi jenazah tidak adanya luka bakar saat diterima pihaknya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca Selengkapnya