Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK: Penyelidik Mau Amankan DPP PDIP, Tapi Sekuriti Coba Menghubungi Atasannya

KPK: Penyelidik Mau Amankan DPP PDIP, Tapi Sekuriti Coba Menghubungi Atasannya Gedung KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - KPK menegaskan tidak gagal menggeledah ruangan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (9/1). KPK menyatakan, memang belum saatnya melakukan penggeledahan sebab masih dalam proses penyelidikan.

Wakil ketua KPK Lili Pintauli Siregar menjelaskan, tim penyelidik KPK belum mau melakukan penggeledahan di DPP PDIP.

"Bahwa tim lidik KPK tidak ada rencana menggeledah, itukan pada tindakan penyidikan. Sementara ini masih dalam penyelidikan.

Lili menjelaskan, kehadiran tim KPK di DPP KPK untuk mengamankan lokasi yang menjadi objek penyelidikan. Namun dihalangi oleh sekuriti setempat.

"Tim lidik itu hanya ingin mengamankan lokasi, kasih KPK line, mereka dibekali surat tugas, lengkap, mereka juga sudah komunikasi dengan sekuriti, tapi sekuriti coba menghubungi atasan," kata Lili.

Sehingga, Lili menambahkan, penyelidik KPK akhirnya meninggalkan lokasi DPP PDIP. Sebab, ada tempat lain yang harus dikejar.

"Teman-teman harus berbagi mencari menempatkan penyelidik KPK di objek lain. Ini (DPP PDIP) ditinggalkan, proses melakukan langkah ini. Jadi penyidikan KPK akan, bukan gagal atau tidak dapat karena bukan penggeledahan," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, KPK gagal melakukan penggeledahan di kantor DPP PDIP. Menurut PDIP, penyelidik KPK tidak memiliki surat lengkap untuk melakukan penggeledahan.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Menteng Jakarta Pusat Komisaris Polisi Guntur Muhammad Thariq.

Dia membenarkan adanya isu penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilarang masuk ke DPP PDI Perjuangan.

Menurut Guntur, penyelidik KPK dilarang masuk karena kurangnya persyaratan administrasi terkait penggeledahan tersebut hingga berujung keributan dengan pengamanan dalam Gedung Kantor Partai berlambang Banteng bermoncong putih itu.

"Iya tadi memang ada beberapa orang yang ingin masuk ke dalam, namun memang karena tak lengkap administrasinya, makanya tak bisa," kata Guntur di Jakarta, Kamis.

Guntur mengatakan, informasi kericuhan itu dia dapat dari laporan petugas yang melakukan pengamanan di sekitar Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang letaknya bersebelahan dengan DPP PDIP.

Ia mendatangi lokasi untuk mengecek karena penasaran dan hanya memantau dari luar saja.

"Jadi kalau saya mengecek ke situ, kan saya Kapolsek, wilayah saya. Masa kalau ada apa-apa saya tidak boleh tahu," ujar dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP