KPU Diminta Perhatikan Masalah Data Pemilih hingga Logistik Pemilu 2019
Merdeka.com - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menilai ada sejumlah masalah yang perlu diperhatikan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini. Mulai dari masalah pemutakhiran data dan kasus e-KTP tercecer, hingga data pemilih rentan.
"Terutama adalah terkait dengan teman-teman disabilitas, teman-teman kaum marjinal, temen-temen suku adat dan sebagainya. Itu yang harus menjadi perhatian kita jangan sampai problem," kata Ferry dalam diskusi 'Menakar Integritas Penyelenggara Pemilu' di Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (20/12).
KPU juga harus memperhatikan data-data pemilih pindahan dan khusus. Hal itu, dilakukan untuk mencegah masalah dan juga politisasi.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Mengapa KPU perlu membuat peraturan pemilu? Menyusun peraturan pemilu yang mengatur aturan dan prosedur yang harus diikuti oleh semua peserta pemilu, seperti tata cara pencalonan, penggunaan surat suara, kampanye, pengawasan, dan penghitungan suara.
-
Apa peran utama KPU dalam pemilu? KPU memiliki peran dan fungsi yang penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, adil, dan berkualitas.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
Ferry menambahkan, KPU harus memperhatikan logistik Pemilu berserta regulasinya. Kemudian, sistem informasi dan juga mekanisme penghitungan suara.
"Penyiapan logistik yang memang masih proses, terus persiapan pemungutan suara yang kita masih sama-sama menunggu regulasi," ungkapnya.
Selain itu, kampanye jelang Pemilu juga dinilai belum subtansial. Padahal, seharusnya kampanye bisa mendidik masyarakat.
"Catatan lain terkait soal Pemilu-nya soal misalnya kampanye. Kampanye sekarang belum mengarah pada kampanye yang mengutamakan pendidikan politik buat masyarakat. Belum ada visi misi yang dilakukan," ucapnya.
Sementara itu terkait penggunaan kotak suara berbahan karton, dia menilai, KPU harusnya mengkomunikasikan lebih masif terkait penggunaan bahan tersebut ke partai politik dan juga publik.
"Saya pikir KPU harus menjelaskan setidaknya dalam aspek keamanan terkait soal kotaknya, jadi kotaknya itu secara materialnya itu aman. secara material aman dan spesifikasinya itu aman dengan kondisi seperti itu," lanjut Ferry.
Menurut Ferry polemik ini tidak akan terjadi jika KPU segera memberikan klarifikasi bahwa kotak tersebut aman dan tidak rawan dimanipulasi. Karena itu, KPU harus memperbaiki komunikasi publiknya.
Dia menjelaskan, penggunaan kotak karton itu sudah dilakukan sejak tahun 2014 dan sudah disepakati oleh DPR dan KPU. Sehingga tidak perlu lagi dipersoalkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah tersebut seperti data pemilih yang tidak akurat, distribusi logistik, hingga kerusakan alat dan surat suara.
Baca SelengkapnyaKPU diminta segera memperbaiki masalah tersebut. Dampaknya dapat menimbulkan sentimen negatif.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa menanggapi soal dugaan pembobolan data pemilu KPU
Baca SelengkapnyaRekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaKoordinator Divisi Data dan Informasi KPU, Betty Epsilon Idroos mengakui banyak kesalahan data Dapil di Pileg DPR 2024.
Baca SelengkapnyaTahap pertama pengadaan logistik Pemilu telah mencapai separuhnya.
Baca SelengkapnyaKPU RI memutuskan untuk menunjuk Anggota KPU RI Mochammad Afifuddin sebagai Plt. Ketua menggantikan Hasyim Asy'ari.
Baca SelengkapnyaKebocoran data pemilih pasca aksi peretasan website KPU baru sebatas indikasi.
Baca SelengkapnyaPemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDPR geram dengan kabar dugaan kebocoran data 204 juta pemilih oleh KPU.
Baca SelengkapnyaBawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca Selengkapnya