KPU Kalteng: 70 Petugas Pemilu Sakit, 4 Meninggal Dunia
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah Harmain Ibrohim mengatakan sebanyak 70 petugas penyelenggara pemilu di provinsi setempat sakit usai bertugas menyelenggarakan pemilu pada 17 April 2019 lalu.
"Ada 70 petugas baik di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dinyatakan sakit usai terkait pelaksanaan Pemilu 2019. Dimungkinkan akibat kelelahan bertugas," kata Harmain di Palangka Raya, Minggu (5/5).
Dia mengatakan, para petugas yang sakit itu sudah mendapat perawatan kesehatan bahkan beberapa di antaranya sudah dinyatakan sehat kembali.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan Pemilu di Kalimantan Timur? 'Polda melalui Polres, juga berkolaborasi dengan TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Bagaimana pun, Pemilu harus berjalan aman dan damai,' pungkasnya.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
"Salah satu petugas yang sampai saat ini tengah sakit itu ialah Ketua KPU Kabupaten Barito Selatan. Meski demikian, beliau tetap mengikuti pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat Provinsi Kalimantan Tengah," ungkap Harmain.
Dia menambahkan, selain 70 petugas yang sakit, di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah juga ada empat petugas Pemilu 2019 yang dinyatakan meninggal dunia yang berasal dari Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kami seluruh jajaran komisioner dan pegawai KPU Provinsi Kalimantan Tengah turut mengucapkan bela sungkawa terkait meninggalnya para pahlawan demokrasi tersebut. Semoga kebaikannya diterima di sisi tuhan dan keluarganya juga diberi ketabahan," katanya.
Selanjutnya data para petugas yang sakit dan meninggal dunia dilaporkan ke KPU RI sambil menunggu arahan berikutnya terkait tindak lanjut penanganannya.
Pernyataan itu diungkapkan Harmain di sela-sela pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu 2019 tingkat Provinsi Kalteng yang dilaksanakan di salah satu hotel di Palangka Raya.
Sementara itu, pleno rekapitulasi itu dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai Minggu (5/5) hingga Selasa (7/5) yang diikuti seluruh KPU se-Kalteng, Bawaslu dan para peserta pemilu maupun para saksi.
Berdasar pantauan, pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat Provinsi Kalimantan Tengah itu dijaga aparat keamanan dengan ketat.
Tak hanya di arena pleno, penjagaan juga dilakukan di sekitar hotel. Selain aparat bersenjata lengkap, sejumlah mobil barakuda juga disiagakan. Bahkan setiap orang yang mau memasuki ruang pleno harus melewati pemeriksaan badan dan barang bawaan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca Selengkapnya