Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Ibu Kepergok Mau Kubur Anak Kandung di Bandara El Tari Kupang

Kronologi Ibu Kepergok Mau Kubur Anak Kandung di Bandara El Tari Kupang ibu bunuh bayi di kupang. ©2020 Merdeka.com/ananias

Merdeka.com - Adriana Lulu Djami, wanita berusia 33 tahun ini, hanya bisa menunduk dan sesekali menghindar dari sorotan kamera wartawan ketika dibawa ke indekosnya. Ditempat itu, dia tega membunuh anak kandungnya yang baru berusia dua tahun, Rabu (8/1).

Satuan Reskrim Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT) membawa Adriana ke sana, agar menjalani rekonstruksi untuk memenuhi berkas perkara usai ditetapkan sebagai tersangka.

Di indekos yang mereka tinggali, Adriana memperagakan sebanyak 28 adegan. Rekonstruksi di dalam indekos tertutup, lantaran keterbatasan ruang gerak penyidik kepolisian.

Usai menjalani rekonstruksi di tempat kejadian perkara pertama, Adriana kemudian dibawa ke sekitaran Bandar Udara El Tari Kupang, untuk menjalani rekonstruksi kedua. Sembilan adegan diperagakan, mulai dari menggali kubur anaknya, hingga dipergoki oleh anggota POM AU Lanud El Tari yang sedang melakukan patroli rutin, pada 31 Desember 2019 lalu.

Mengetahui anaknya telah meninggal, Suhendi yang merupakan suami siri pelaku langsung pulang dan menyolati jenasahnya, dan memarahi pelaku untuk bertanggungjawab atas apa yang sudah diperbuat. Suhendi dilibatkan dalam rekonstruksi itu sebagai saksi.

"Pas saat itu dia WhatsApp, katanya mau bilang sesuatu dan ini serius, saya bilang iya bilang saja, tapi jangan panik ya, jangan marah, dia bilang. Sudah bilang saja dan akhirnya dia bilang anak mereka (Q) meninggal, saya hanya balas aduh dan saat itu langsung lemas saya. Kemudian saya langsung ke sini dan saya buka pintu, saya lihat anak kami sudah terbaring di tempat tidur. Saya langsung menangis, dia belum bilang dia pukul, dia bilang step (kejang) dan panas tinggi akhirnya saya bilang pokoknya kamu harus tanggung jawab," ceritanya.

Sementara itu, pemilik indekos yang ikut menyaksikan jalannya rekonstruksi mengatakan, semenjak menetap di indekos, pelaku jarang berkomunikasi dan terkesan tertutup dengan para tetangga bahkan dirinya.

"Karena waktu itu kami ada acara natal bersama keluarga kemudian tahun baru, sehingga kami di rumah sini, tidak tahu situasi yang terjadi di kos ini. Mereka baru kos dua bulan, dari November dan Desember, mereka belum bayar Desember, kalau November sudah, karena waktu masuk langsung bayar uang kost," ungkap Thomas Kolin.

Upaya penghilangan jejak perilaku kriminal ini gagal, setelah saksi atas nama Serda Helman, Pratu Bayu dan Prada Kurniawan melaksanakan patroli rutin di area bandara. Unit patroli POM AU tersebut melihat sebuah sepeda motor yang terparkir tanpa pemilik, pada pukul 22.00 wita.

Karena janggal, ketiganya kemudian mengecek lokasi sekitar dan mendapati pelaku beserta sesosok mayat bayi perempuan, yang sudah tergeletak di tanah dan siap untuk dikuburkan pada sebuah lubang, sedalam 20 meter, yang sudah digali oleh pelaku sebelumnya.

"Ya dia diam saja sih sambil nangis, langsung saya borgol saya langsung bawa ke kantor. Posisi bayi tergeletak di bawah, terus kita senter pakai senter handphone keliatan anak kecil, makanya kita langsung bawa ikut serta mayatnya ke kantor Satpom Lanud El Tari, terus baru kita laporan ke pihak kepolisian. Waktu itu kita patroli rutin, tugas pokok polisi militer angkatan udara, kita melaksanakan patroli rutin di wilayah aset TNI AU dan wilayah sekitar pangkalan TNI Lanud El Tari," kata Serda Helman, salah satu anggota POM AU yang menemukan pelaku.

Ketiga anggota POM AU yang sementara berpatroli itu langsung membawa pelaku ke pos, sambil berkoordinasi dengan aparat kepolisian Resor Kupang Kota, untuk mengamankan pelaku, yang kini tengah mengandung anak ketiganya.

Menurut KBO Satreskrim Polres Kupang Kota, Iptu I Wayan Pasek Sudjana, pelaku tega membunuh anaknya, hanya karena korban ngompol diatas tempat tidur. Pelaku menghabisi nyawa anaknya dengan cara memukul dan membenturkan kepala ke tembok, hingga korban mengalami panas tinggi serta kejang-kejang.

"Motif yang kami dapatkan dari pelaku, dia stres tapi tetap kita akan gali apakah ada motif lain kegiatan yang dilakukan oleh pelaku. Untuk keterlibatan suaminya inisial H, kami masih status sebagai saksi, karena kami perdalam dulu apakah ada keterlibatan suami atau tidak, tapi untuk sementara belum dapat temukan keterlibatan suaminya dalam tindak pidana ini," katanya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat undang-undang perlindungan anak dan pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman diatas 15 tahun penjara.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Selain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Alasan Faktor Ekonomi, Ibu di Gunungkidul Tega Bunuh Anak Keempat yang Baru Lahir
Alasan Faktor Ekonomi, Ibu di Gunungkidul Tega Bunuh Anak Keempat yang Baru Lahir

Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur
Tak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur

Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib

Baca Selengkapnya
Bapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Bapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas

Bapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas

Baca Selengkapnya
Ibu di Medan Tenggelamkan Bayinya di Ember Hingga Tewas, Alami Gangguan Jiwa
Ibu di Medan Tenggelamkan Bayinya di Ember Hingga Tewas, Alami Gangguan Jiwa

Ibu yang menenggelamkan anaknya ke dalam ember didiagnosa alami gangguan jiwa

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Ibu Banting Bayinya hingga Tewas di Jagakarsa Dibawa ke RS Polri
Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Ibu Banting Bayinya hingga Tewas di Jagakarsa Dibawa ke RS Polri

TY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.

Baca Selengkapnya
Takut Kehamilan Diketahui Pacar Baru, Selebgram asal Semarang Bunuh lalu Buang Bayinya di Bandara Ngurah Rai
Takut Kehamilan Diketahui Pacar Baru, Selebgram asal Semarang Bunuh lalu Buang Bayinya di Bandara Ngurah Rai

Pelaku tidak tahu siapa laki-laki yang telah menghamilinya.

Baca Selengkapnya
Pembuang Bayi ke Atas Mobil Dokter Ditangkap, Pelaku Beraksi Setelah Melahirkan di Puskesmas Cairu
Pembuang Bayi ke Atas Mobil Dokter Ditangkap, Pelaku Beraksi Setelah Melahirkan di Puskesmas Cairu

Polisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).

Baca Selengkapnya
Tragis! Bayi 1 Bulan Ditemukan Ayahnya Tewas Mengapung di Ember, Padahal Ibunya Ada di Rumah
Tragis! Bayi 1 Bulan Ditemukan Ayahnya Tewas Mengapung di Ember, Padahal Ibunya Ada di Rumah

Selama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.

Baca Selengkapnya
Miris, Bocah di Pekalongan Nekat Gantung Diri Gara-Gara Ditegur Main HP oleh Orang Tua
Miris, Bocah di Pekalongan Nekat Gantung Diri Gara-Gara Ditegur Main HP oleh Orang Tua

Seorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar

Baca Selengkapnya