Kronologi kecelakaan maut KRL vs truk tangki di Pondok Ranji

Merdeka.com - Tak ada firasat buruk yang menghantui Sisca (26), saat memilih memulai aktivitasnya hari ini menggunakan kereta api rel listrik (KRL) commuter line. Dia naik kereta dengan jurusan Serpong-Tanah Abang dari Stasiun Sudimara.
Sisca memilih duduk di gerbong pertama yang menjadi kereta khusus wanita. Posisi gerbong ini tepat di belakang ruang masinis.
Sedianya, perjalanan Sisca pukul 10.38 WIB. Tapi lewat pengumuman petugas stasiun, dikabarkan ada perbaikan gerbong sehingga kereta agak terlambat tiba.
"Saya baru berangkat jam 10.50 WIB," ungkapnya saat ditemui di lokasi kecelakaan, Senin (9/12).
Setelah dua stasiun dilewati salah satunya Stasiun Serpong, atau sekitar 5-10 menit kereta berjalan menuju, dari Stasiun Sudimara, tiba-tiba saja dia kaget mendengar bunyi hantaman keras dari bagian masinis.
"Katanya kereta nabrak, dan saat itu saya belum tahu kalau yang ditabrak itu truk tangki," jelasnya.
Meski tak padat, seluruh penumpang langsung panik. Sisca sendiri buru-buru menyelamatkan diri dengan nendang kaca jendela.
"Karena saat itu posisi gerbong sudah miring ke kiri. Saya sigap tendang kaca jendela, saya injek," tambahnya.
Sisca juga melihat penumpang lainnya melakukan hal yang sama. Saat berada di luar kereta dia melihat beberapa sepeda motor juga terbakar.
"Saya pertama kali yang pecahin kaca pakai kaki karena nggak ada alat pemecah. Asap hitam juga sudah mulai masuk," ujarnya.
Setelah berada di posisi yang cukup aman, Sisca mendapat penjelasan dari warga sekitar kalau ada truk tangki milik Pertamina yang menerobos pintu perlintasan.
"Truk datang dari Tanah Kusir mau ke arah Pasar Bintaro," tambahnya.
Selang beberapa detik, Sisca mendengar bunyi ledakan
ledakan tiga kali dan kemudian api berkobar hebat dan asap hitam membumbung tinggi.
Berikut kronologi kejadian kecelakaan maut itu:
Pukul 10.50 WIB
Kereta dengan tujuan Tanah Abang berangkat dari Stasiun Sudimara
Pukul 11.10 WIB
Kereta menabrak truk tangki milik pertamina pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang menerobos pintu perlintasan
Pukul 11.15 WIB
Terdengar bunyi ledakan tiga kali diikuti api yang berkobar hebat
Pukul 11.20-15.00 WIB
Petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi memadamkan api dibantu warga. Sekaligus proses evakuasi penumpang juga dilakukan.
Pukul 15.00 WIB
Hujan turun deras, api berangsur padam. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya