Kronologi PNS dan satpam di Tarakan ditangkap gara-gara hina polisi
Merdeka.com - Seorang PNS inisial M di Tarakan, Kalimantan Utara, beserta seorang satpam inisial T, diamankan tim Jatanras Polres Tarakan, Rabu (14/6). Gara-garanya dia mengunggah ujaran kebencian di Facebook, usai ditilang polisi.
Dari keterangan Polres Tarakan, M sebelumnya ditilang oleh Polantas Polres Tarakan, sewaktu memarkir di depan restoran cepat saji, kawasan pusat belanja THM Tarakan, Sabtu (9/6). Saat itu M memarkir kendaraan di lokasi yang memang terdapat tanda larangan parkir.
"Alasannya memarkir di tempat itu untuk membeli baterai laptop di sebuah toko di THM. Datanglah personel Polantas menegur terlapor itu (M), dan belakangan menolak teguran Polantas," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (15/6).
-
Mengapa warganet menyayangkan tindakan tukang parkir tersebut? Sebagian besar mereka menyayangkan perilaku juru parkir tersebut.
-
Siapa yang menolak menjadi PNS? Samad mengungkapkan bahwasanya sang ibu memintanya menjadi PNS, namun ia menolak.
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang mengungkap kekecewaan atas kegagalan anaknya lolos polisi? 'Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri,' ungkapnya.
"Sesuai prosedur, petugas lantas menilang dan memberikan surat tilang. Mungkin karena kesal, dia kemudian curhat menuliskan unek-uneknya di Facebook," ujar Ade.
Unggahan status di Facebook, menjadi viral hingga akhirnya diketahui Kepolisian. Berikut tulisan M "Sore2 kena tilang karna stop di tanda larangan p ditanya apa beda tanda larang P dan S dijawab sama aja. Kok gitu lulus jadi polisi. Tidak bisa bedakan tanda larangan P dan S dasar polisi bodoh. Kita bikin coba ramaikan saja biar banyak yang baca, banyakan likenya aja biar lain tahun."
Belakangan, seseorang dengan akun lain membalas unggahan M dengan menuliskan "p=polisi, s=sinting jdi itu lh maksut tnda P&S di jln, yg nilang tuh polisi sinting."
Kepolisian lantas melakukan penyelidikan, dan mengetahui M adalah seorang PNS dan T seorang satpam yang berkomentar terkait postingan M.
"Unggahan di Facebook itu jadi barang bukti, baik itu akun M dan akun T. Selain itu, juga kami amankan dua telepon selular," sebut Ade.
Kedua pelaku kini meringkuk di sel tahanan Polres Tarakan, setelah dijerat penyidik dengan pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 dari Undang-undang No 19 tahun 2016 tentang Perubahan Undang-undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Kami sangat mengimbau warga menggunakan media sosial lebih bijak, untuk kegiatan positif. Lebih berhati-hati," demikian Ade. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca SelengkapnyaKeduanya tampak bersitegang dan langsung mengundang perhatian publik. Beruntung ASN dan satpam tersebut tak sampai terlibat perkelahian hebat.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pemalak yang kena semprot oleh TNI karena menghentikan truk di tengah jalan untuk dimintai uang.
Baca SelengkapnyaPria tersebut tidak terima ditegur karena parkir sembarangan menghalangi pengendara di belakangnya
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut akibat M menolak penggusuran saat diberikan surat teguran kedua.
Baca SelengkapnyaAkun Tik Tok fenderlita membagikan pengalaman suaminya yang ditilang polisi dan mendapat makian nama binatang.
Baca SelengkapnyaPengendara motor pukul tukang parkir hingga tersungkur karena tak mau bayar Rp1.000, hampir dikeroyok warga.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI ini terlihat mengendarai motor dengan seorang wanita tanpa menggunakan helm.
Baca SelengkapnyaEnteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.
Baca SelengkapnyaVideo perempuan berbaju merah mengamuk saat mobilnya digembok petugas Dinas Perhubungan Makassar viral di media sosial
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaSatpam membentak dan menarik tas pedagang liar di area TMII pada 21 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya