Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi WNA di Bali Meninggal di Motor Sampai Dipastikan Positif Corona

Kronologi WNA di Bali Meninggal di Motor Sampai Dipastikan Positif Corona Ilustrasi. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - WNA usia 75 tahun meninggal di Bali pada Minggu (15/3) lalu. Belakangan diketahui setelah hasil tes keluar, WNA itu positif virus Corona atau Covid-19.

"Selain melakukan pemeriksaan terhadap riwayat sakit pasien, tim dokter juga melakukan test berkelanjutan, samplenya diambil dan diuji laboratorium dengan hasil positif Covid-19," kata Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, saat live streaming di YouTube Pemprov Bali, Sabtu (21/3) malam.

Saat itu, WNA tersebut sedang mengendarai sepeda motor dan melintas di Jl Imam Bonjol, Denpasar, Bali. Kemudian, dia menepikan motornya dan berhenti beberapa saat di pinggir jalan.

Warga yang melihat kondisi tak biasa WNA itu langsung membawa ke rumah sakit dan dilakukanlah pemeriksaan termasuk tes virus Corona.

Setelah hasil tes menunjukkan pasien tersebut positif Corona, pihaknya langsung melakukan tracing untuk mencari tahu riwayat kontak WNA itu. Total ada 217 orang yang pernah melakukan kontak dengan WNA yang dirahasiakan negara asalnya.

"Ada penambahan 18 orang dengan demikian jumlah yang ditelusuri pernah (melakukan) kontak 217 orang. (Dari) 217 orang ini telah diberikan komunikasi informasi edukasi dan saran rekomendasi melakukan karantina diri di rumah masing-masing dengan protokol isolasi diri," ujar Indra.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menceritakan mendapat laporan itu dari masyarakat ada warga asing seperti orang sakit di atas motor dan berhenti di trotoar. Informasi itu ditindaklanjuti oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dengan mengarahkan ambulans ke TKP.

"Tapi karena waktu itu sempat dipantau dari jauh nampaknya dia seperti demam ataupun flu tidak sehat. (Petugas) PMI tidak berani menindaklanjuti karena tidak memakai Alat Perlindungan Diri (APD)," kata Joni saat dihubungi Minggu (15/3) sore.

Selanjutnya, pihaknya menghubungi pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar. Kemudian petugas datang dengan mengenakan pakaian APD secara lengkap lalu mengevakuasi warga asing tersebut.

Ia menyampaikan, korban ditemukan warga sekitar pukul 16.30 Wita dan selanjutnya datang petugas Rumah Sakit Wangaya, sekitar pukul 17.00 Wita.

"Tapi pada waktu petugas sampai di sana (WNA) sudah meninggal dunia. Info yang diterima sekitar pukul setengah lima. Kemudian, petugas (datang) sekitar jam lima. Untuk identitasnya belum ada info," ujar Joni.

Dalam kesempatan yang sama Indra menjelaskan 95 orang di Bali masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona. Sampel yang sudah keluar dari hasil uji laboratorium sebanyak 71 orang dan 68 orang di antaranya dinyatakan negatif.

"Untuk sample (PDP) yang belum keluar sebanyak 24 orang menunggu uji laboratorium dan masih dirawat di rumah sakit. Jika hasil laboratorium keluar dan dinyatakan negatif, maka mereka akan diperbolehkan pulang dari rumah sakit," ujar Indra.

Sampai saat ini, pasien meninggal akibat Corona berjumlah dua orang. Pertama kasus 25 dan jenazahnya sudah dikremasi. Kemudian pasien 72 tahun yang proses pemakamannya sedang dikoordinasikan dengan Konjen negara asalnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP