KUA-PPAS 2020 Disepakati, Bupati Anas Ucapkan Alhamdulillah
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersyukur rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2020 telah disepakati. Anggaran tersebut disepakati sebesar Rp 3,375 triliun.
"Alhamdulillah KUA-PPAS sudah ditandatangani, Selasa (12/11/2019). Kita sudah menyepakati. Alhamdulillah prosesnya berjalan dengan lancar. Insyaallah anggaran untuk tahun 2020 itu ditetapkan Rp 3,375 triliun," kata Anas.
Anas mengatakan, pada pembahasan KUA-PPAS 2020 telah disepakati penyesuaian pendapatan daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun depan. Tepatnya menjadi sebesar Rp 3,339 triliun.
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
-
Apa yang Banyuwangi terima dari pemerintah pusat? Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat berupa pemberian Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp6,71 miliar, yang diserahkan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
-
Apa saja yang dibangun di Banyuwangi? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
"Bertambah sebesar Rp 239,96 miliar dari rancangan APBD yang diajukan eksekutif sebesar 3,099 triliun," ujarnya.
Dikatakan, PAD 2020 yang disepakati oleh eksekutif dan legislatif mencapai Rp 595,2 miliar. Angka ini naik sebesar Rp 68,21 miliar dari yang diajukan eksekutif sebesar Rp 527 miliar.
Selain itu, lain-lain PAD yang sah juga disepakati sebesar Rp 699,35 miliar atau naik Rp 171,75 miliar dibandingkan proyeksi sebelum pembahasan yang ditarget sebesar Rp 527,6 miliar.
"Sedangkan dana perimbangan disepakati tidak mengalami perubahan, yakni sebesar Rp 2,045 triliun," kata Anas.
Sementara itu, total belanja daerah pada APBD 2020 disepakati sebesar Rp 3,375 triliun. Angka ini meningkat sebesar Rp 250,66 miliar dari target sebelum proses pembahasan sebesar Rp 3,124 triliun.
©2019 Merdeka.com"Peningkatan belanja tersebut diarahkan untuk melaksanakan program dan kegiatan yang bersifat mandatory, antara lain dana bagi hasil cukai hasil tembakau untuk program kesehatan dan promosi," tegasnya.
Sedangkan total pembiayaan daerah pada APBD 2020 disepakati sebesar Rp 35,7 miliar. Pembiayaan daerah tersebut meningkat sebesar Rp 10,7 miliar dari dari sebelum proses pembahasan rancangan APBD sebesar Rp 25,00 miliar.
Anas menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada DPRD, khususnya Banggar dan komisi-komisi yang telah membahas secara intensif, memberikan koreksi dan saran masukan terhadap dokumen KUA-PPAS 2020.
"Pembahasan berlangsung cepat dan sangat dinamis," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca SelengkapnyaPencairan tahun 2023 sebesar 40 persen dan Tahun 2024 sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan rapat, pimpinan rapat mendoakan agar Basuki atau biasa disapa pak Bas kembali menjabat sebagai menteri
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, rancangan KUA-PPAS APBD 2025 akan didalami bersama komisi-komisi.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaPengesahan ini menjadi landasan Prabowo Subianto menjalankan pemerintahannya di tahun pertama.
Baca SelengkapnyaRapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca Selengkapnya