Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasa hukum Badja laporkan 2.000 warga gagal nyoblos ke Bawaslu DKI

Kuasa hukum Badja laporkan 2.000 warga gagal nyoblos ke Bawaslu DKI Kuasa hukum Badja kumpulkan pelanggaran saat pencoblosan. ©2017 Merdeka.com/Sania

Merdeka.com - Tim hukum dan advokasi Basuki T Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Badja) membuka posko pengaduan bagi warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Rumah Borobudur, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat. Sudah ada 2.000 warga melaporkan dirinya tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta 15 Februari lalu.

Ribuan pengaduan ini diterima melalui berbagai media seperti telpon, SMS, email, maupun pelaporan langsung di posko Rumah Borobudur. Anggota Tim hukum dan advokasi Badja lainnya, Martin Pasaribu juga mengungkapkan bahwa melalui posko ini warga juga memberikan pengaduan tindak kecurangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Pengaduan kecurangan juga bisa di sini. Dan banyak juga warga yang datang untuk melapor," kata Martin.

Orang lain juga bertanya?

Dia membenarkan bahwa masih banyaknya tindak kecurangan terjadi beberapa TPS. Salah satunya aturan terkait warga tidak bisa memilih meski memiliki KTP DKI.

"Seperti mereka sudah mengantre tapi kertas suara habis sedangkan mekanismenya jika kehabisan surat suara di TPS maka ketua KPPS wajib untuk memindahkan warga ke TPS terdekat tapi fakta di lapangan jika warga pindah ke TPS terdekat selalu ditolak, kami menganggapnya sebagai sebuah kecurangan," tegasnya.

Martin juga menegaskan bahwa hari ini Tim hukum dan advokasi Badja akan menyerahkan kumulasi daftar pengaduan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Hari ini akan kami laporkan (akumulasi pengaduan) ke Bawaslu DKI Jakarta di Sunter, Jakarta Utara," tegasnya.

Sementara itu, anggota tim kuasa hukum lainnya, Ronny Talappesy berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat bertindak tegas dalam menghadapi situasi permasalahan seperti ini. "Kita mau Bawaslu supaya tegas buat menindaklanjuti pelanggaran ini. Dan serius demi demokrasi saat ini," terang Ronny.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pencalonan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, Bawaslu DKI Terima 253 Laporan Pencatutan NIK
Pencalonan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, Bawaslu DKI Terima 253 Laporan Pencatutan NIK

Dari lima kota dan satu kabupaten di DKI Jakarta jumlah warga yang telah melapor pencatutan NIK berjumlah 253 orang.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor

Bawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Warga yang Dicatut KTP Dukung Pasangan Dharma-Kun Lapor Bawaslu Jakarta
Polisi Minta Warga yang Dicatut KTP Dukung Pasangan Dharma-Kun Lapor Bawaslu Jakarta

Menjelaskan keputusan diambil setelah pihaknya memutuskan menghentikan kasus pencatutan yang sempat dilaporkan

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI

Kantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Pemilu di Bima Diwarnai Kerusuhan Hingga Kotak Suara Dibakar, Ini Penjelasan KPU
Pemilu di Bima Diwarnai Kerusuhan Hingga Kotak Suara Dibakar, Ini Penjelasan KPU

Kerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar

Baca Selengkapnya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya

Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.

Baca Selengkapnya
KTP Dicatut Dukung Calon Independen di Pilkada Jakarta, Bawaslu Wanti-Wanti Warga Segera Lapor
KTP Dicatut Dukung Calon Independen di Pilkada Jakarta, Bawaslu Wanti-Wanti Warga Segera Lapor

Kabar pencatutan NIK KTP warga seolah mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana itu sebelumnya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Gaduh KTP Warga Jakarta Dicatut, Dharma-Kun Dilaporkan ke Bawaslu: Terancam 6 Tahun Penjara
Gaduh KTP Warga Jakarta Dicatut, Dharma-Kun Dilaporkan ke Bawaslu: Terancam 6 Tahun Penjara

Polemik pencatutan dukungan KTP terhadap calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024 terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB

“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Distribusi Kotak Suara Pemilu di Baduy Luar, Petugas dan Warga Jalan Kaki hingga 5 Km
FOTO: Perjuangan Distribusi Kotak Suara Pemilu di Baduy Luar, Petugas dan Warga Jalan Kaki hingga 5 Km

Tak mudah mengirimkan logistik Pemilu 2024 di kawasan Baduy ini. Petugas bersama warga setempat harus berjalan kaki hingga 5 km.

Baca Selengkapnya
60 Ribu Pemilih Potensial di Bandung Belum Memilili E-KTP
60 Ribu Pemilih Potensial di Bandung Belum Memilili E-KTP

Pemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya