Kubu Ahok & ahli bahasa bersitegang soal isi buku 'Merubah Indonesia
Merdeka.com - Penasihat hukum Ahok untuk kasus dugaan penistaan agama, Humphrey R Djemat, mencecar saksi ahli Bahasa Indonesia, Mahyuni, yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dia menanyakan mengenai isi buku Ahok 'Merubah Indonesia' karena sama-sama menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51.
Humphrey mengatakan, sejak lama Basuki atau akrab disapa Ahok itu telah menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51 dalam buku tersebut. Dia menganggap tulisan tersebut dapat merepresentasikan pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu saat di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
"Bagaimana penilaian anda sebagai ahli? Karena anda bilang yang tertulis bisa lebih dipertanggungjawabkan," katanya di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (13/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Namun, Mahyuni enggan memberikan analisisnya karena berbeda dengan apa yang diberikan pihak kepolisian. Mengingat dia hanya menganalisis pidato Ahok yang berdurasi selama 13 detik.
"Kalau itu analisis beda," terangnya.
Wakil Ketua Umum PPP kubu, Djan Faridz, ini ngotot dan meminta Mahyuni memberikan penjelasan. Melihat situasi memanas, Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto mencoba menangani permasalahan ini.
"Ada hubungan atau tidak biar majelis yang menilai, ada hubungan atau tidak yang dibaca tadi. Kalau yang dibaca tadi apa maksudnya? Anda sebagai ahli bukan fakta, ini mengenai teks yang dibaca, analisis anda bagaimana?" ujarnya.
Namun, Mahyuni tetap tidak ingin memberikan penjelasan kepada Majelis Hakim. Hingga akhirnya, Dwiarso meminta dosen Universitas Mataram itu untuk membaca dengan seksama isi buku tersebut.
"Ini materi kampanye, serangan kepada pihak yang lain," ujar Mahyuni.
"Pada saat sudah baca ada enggak kata-kata ulama?" tanya Humphrey.
"Tidak ada," jawabnya.
"Adanya kata apa?" tanya Humphrey.
"Oknum elite," jawabnya.
"Ada engak kata di situ Al-Maidah bohong?" tanya Humphrey.
"Gak ada," jawabnya.
"Saudara lihat foto siapa dengan Basuki?" tanya Humphrey.
"Gusdur," jawab Wahyuni.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaArief Rohman merupakan sosok santri yang memberikan banyak manfaat di tengah masyarakat
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya