Kunjungi Jombang, Mensos mau pastikan bantuan PKH bukan buat Lebaran
Merdeka.com - Dua hari jelang Hari Raya Idul Fitri 2017, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa masih sibuk bekerja. Hari ini, Jumat (23/6), Khofifah mengunjungi dua titik pencairan Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu Bojonegoro dan Jombang, Jawa Timur.
Khofifah mengatakan, kunjungan kerjanya selama bulan Ramadan ini, khususnya saat pencairan dana PKH jelang lebaran, adalah untuk memastikan dana bantuan sosial digunakan untuk kebutuhan sekolah anak. Bukan untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Terlebih, untuk mengejar target 10 juta penerima PKH Tahun 2018.
"Tadi kita dengar testimoni mereka, bahwa anak-anak mereka sudah waktunya mengganti alat kebutuhan sekolah. Meski di Hari Raya, kalau kebutuhan sekolah anak terpenuhi, hati mereka akan tenang," kata Khofifah.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
-
Siapa yang dibantu Kemensos dalam program ini? 'Operasi katarak bagi lansia sangat penting, kalau tidak ditangani segera bisa berakibat terganggunya aktifitas ekonomi mereka, sehingga dengan memiliki mata sehat mereka bisa tetap produktif, ' ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr Iskak, Kab Tulungagung, Rabu (22/11).
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Mengapa Khofifah ingin libatkan warga lokal? Mantan Mensos RI itu menegaskan bahwasanya pengembangan Pulau Giliyang harus melibatkan warga lokal. Misalnya, pemilik penginapan di kawasan wisata harus warga lokal agar bisnisnya seirama dengan nilai-nilai pelestarian alam.
Sekadar informasi, pencairan dana PKH yang dilakukan hari ini di Bojonegoro, total mencapai Rp 87.871.770.000 untuk 46.493 keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan Rastra, total Rp 166.597.279.200 untuk 121.462 keluarga dan bantuan sosial disabilitas, total mencapai Rp 30 juta untuk 10 orang.
Sementara di Jombang, total dana untuk PKH mencapai Rp 57.985.200.000 bagi 30.680 KPM, Rp 125.919.738.000 untuk 91805 keluarga penerima Rastra, Rp 183 juta untuk 61 penerima bantuan sosial disabilitas dan Rp 100 juta untuk 50 orang lanjut usia.
Selanjutnya, pada Jumat sore, Khofifah menggelar buka bersama dengan ratusan anak yatim di kediamannya, Jalan Jemursari, Surabaya. Malam harinya, Khofifah akan datang ke Sidoarjo untuk memberi bantuan sosial bagi korban kecelakaan perahu beberapa waktu lalu.
Bupati Bojonegoro Suyoto atau akrab disapa Kang Yoto juga menyampaikan, kabupatennya sukses keluar dari daerah termiskin di Jawa Timur. Hal ini berkat program keluarga harapan milik Khofifah.
"Tahun ini, Bojonegoro berhasil keluar dari 'kutukan' daerah termiskin di Jawa Timur. Tahun 2000, Bojonegoro masih menjadi daerah termiskin pertama di Jawa Timur. Tapi berkat program Ibu Khofifah, Bojonegoro keluar sebagai daerah termiskin," kata Kang Yoto.
Khofifah menangis terharu
Arinda Wulandari, bocah perempuan berprestasi asal Jombang, Jawa Timur luluhkan hati Mensos Khofifah Indar Parawansa di acara pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH), yang digelar di Pendopo Kecamatan Ploso.
Momen itu terjadi saat bocah kelas VIII SMP Negeri Kudu, Jombang itu menyanyikan lagu 'Muara Kasih Bunda' yang dipopulerkan Eri Susan. Lirik lagu ini, menceritakan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Tak hanya merontokkan hati Khofifah hingga menitikan air mata, sejumlah pejabat yang hadir, termasuk Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Wakilnya, Mundjidah Wahab ikut terenyuh.
Di tengah-tengah lagu, Arinda juga tak kuasa menahan tangis dan memeluk sang ibu yang berada di sampingnya. Suasana inipun langsung menghipnotis para hadirin. Suasana haru-birupun mewarnai acara pencairan dana PKH di Kecamatan Ploso.
Sementara Khofifah, dalam sambutannya meminta para penerima manfaat (KPM) agar memanfaatkan bantuan sosial yang dicairkan hari ini, atau dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017.
"Begitu uangnya dicairkan, jangan digunakan untuk membeli barang atau kebutuhan konsumtif lain. Tapi untun sekolah anak. Jangan dihabiskan untuk lebaran," pesan Khofiah.
Dia juga berharap, selain untuk kebutuhan sekolah anak, bantuan sosial ini juga dimanfaatkan untuk perbaikan gizi. "Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu, juga untuk ibu hamil agar bisa melakukan perbaikan gizi dan bantuan untuk membiayai kebutuhan anak sekolah di keluarga kurang mampu," pintanya.
Para penerima PKH non tunai hari ini, bisa mencairkan dana bantuan Rp 1 juta, yang merupakan tahapan pencairan pertama dan kedua. Pencairan PKH non tunai sendiri, adalah proses edukasi pada masyarakat untuk menghafal PIN dan mengenal ATM. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4).
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diberikan oleh Kemensos tidak hanya terbatas untuk bantuan pendidikan.
Baca SelengkapnyaSatgassus Pencegahan Korupsi melakukan pendampingan kepada Kementerian Sosial dalam penyaluran Bantuan Sembako
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp750.000 pada bulan November 2024 melalui program PKH, BPNT, dan PIP.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp600.000 seperti skema awal.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang kurang mampu pada bulan November 2024
Baca SelengkapnyaTeguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaBansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya