Kuota Haji Sulsel Bertambah 800 Orang, DPR Harap Bisa Kurangi Daftar Antrean

Merdeka.com - Indonesia mendapatkan tambahan kuota 8.000 jemaah haji dari Arab Saudi tahun ini. Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi memastikan Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan tambahan kuota tersebut.
Bertambahnya kuota itu berdampak positif pada jemaah haji Sulawesi Selatan. Menurut Ashabul Kahfi, jemaah haji Sulawesi Selatan bertambah dua kloter pada tahun 2023.
"Insya Allah dari 8.000 kuota tambahan itu, Sulsel ada tambahan 2 kloter atau sekitar 800 jemaah," ujarnya usai melepas jemaah haji kloter 1 Embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Rabu (24/5) dini hari.
Dari tambahan 800 jemaah, Ketua DPW PAN Sulsel ini mengungkapkan sudah terisi 400 jemaah. Selanjutnya, Kemenag Sulsel akan mencari 400 calon jemaah lagi untuk melengkapi kuota menjadi 800.
"Dari dua kloter tambahan, sudah terisi sekitar 400 sekian. Sekarang sisa 400 lagi," tuturnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengaku bertambahnya kuota jemaah haji patut disyukuri. Alasannya, bertambahnya kuota haji Indonesia bisa mengurangi waiting list atau daftar tunggu keberangkatan haji, khususnya di Sulsel.
"Waiting list tertinggi ada di Sulsel, yakni Kabupaten Bantaeng yaitu 47 tahun. Jadi harapan kita mudah-mudahan ke depan paling tidak bisa mengurai antreannya yang masih panjang. Harapan kita mudah-mudahan kuota haji kita semakin meningkat," kata Kahfi.
Kahfi menambahkan jumlah jemaah haji dari tahun ke tahun terus bertambah. Untuk tahun 2023, jumlah jemaah menjadi terbanyak dibandingkan pelaksanaan ibadah haji tahun sebelumnya.
"Tapi paling pasti adalah selama penyelenggaraan haji, tahun ini itu adalah terbesar dan terbanyak," sebutnya.
Sementara terkait pengawasan pelaksanaan haji, Kahfi menyebut Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji berjalan dengan baik. Ia menyebut semua persyaratan pelaksanaan haji mampu dipenuhi oleh Kemenag.
"Alhamdulillah, saya lihat persiapan cukup bagus. Standarisasi yang kita persyaratan sudah terpenuhi semua, termasuk pelayanan kepada jemaah haji lansia," sebutnya.
Meski demikian, Kahfi menyebut masih ada catatan kecil terkait pelaksanaan ibadah haji yang perlu diperbaiki oleh Kemenag. Hanya saja, kata Kahfi, catatan tersebut tidak terlalu berpengaruh dalam pelaksanaan ibadah haji.
"Ada beberapa catatan, tapi saya kira tidak terlalu berarti," tegasnya.
Sementara Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku bersyukur bertambahnya kuota jemaah haji untuk Sulsel. Ia mengaku sejumlah kabupaten di Sulsel termasuk tertinggi daftar tunggu keberangkatan haji.
"Alhamdulillah kuota di Sulawesi Selatan ada tambahan dua kloter. Mudah-mudahan nambah lagi karena kan untuk mengurangi antrean (daftar tunggu)," tuturnya.
"Alhamdulillah ini bisa jauh lebih banyak dan tentu ini akan memberi kesempatan pada saudara kita yang sementara dalam antrean ataupun dalam masa Waiting list bisa memanfaatkan untuk berhaji," imbuhnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya