Lebih Cepat dari Jadwal, Bayi Kembar Dempet Dada & Perut Berhasil Dipisahkan
Merdeka.com - Bayi kembar siam dempet dada dan perut Akila dan Azila akhirnya berhasil dipisahkan. Operasi pemisahan kembar siam asal Kendari ini berlangsung lebih cepat dari jadwal yang sebelumnya diprediksi selama 12 jam.
Semenjak masuk ruang operasi pada pukul tujuh pagi tadi, tim dokter mampu mengoperasi dan memisahkan sekitar pukul 12 siang. Dan masih di meja operasi, pasca berhasil dipisahkan, kedua bayi ini pun ditangani masing-masing tim dokter.
"Berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, tim dokter bayi kembar siam berhasil memisahkan Akila dan Azila. Operasi pemisahan yang diprediksi berlangsung selama 12 jam ternyata dapat lebih cepat. Tadi sekitar jam 12.00 Wib kedua bayi berhasil dipisahkan," kata Ketua Tim Dokter Bayi Kembar Siam, Agus Hariyanto.
-
Siapa yang baru saja menyelesaikan operasi? Kondisinya diketahui setelah Princess of Wales tersebut menjalani operasi perut pada bulan Januari.
-
Bagaimana proses operasi pemisahan kembar siam? Mengutip Instagram @mwv.mystic, operasi pemisahan kepala Ana dan Ani berlangsung selama 13 jam.
-
Siapa yang memimpin operasi pemisahan kembar siam? Pada 21 Oktober 1987, ia memimpin 40 dokter lain untuk melakukan operasi pemisahan kepala bayi kembar siam.
-
Siapa yang melakukan operasi? PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima bekerja sama dengan Rotary Club of Semarang Bojong menyalurkan bantuan sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis untuk bayi dan anak-anak yang dilaksanakan pada 24-27 Januari 2024 di RS Katholik Marianum Halilulik, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
-
Kapan operasi pemisahan kembar siam terjadi? Pada 21 Oktober 1987, ia memimpin 40 dokter lain untuk melakukan operasi pemisahan kepala bayi kembar siam.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
Dia mengungkapkan, proses penanganan dan operasi lanjutan bayi Akila pasca pemisahan berlangsung lancar. Sementara bayi Azila terbilang lebih sulit. Pasalnya, tim dokter harus memasang plat untuk mengganti sebagian tulang dada Azila.
Membutuhkan waktu hingga pukul 5 sore untuk menyelesaikan penanganan bayi Azila. Proses jalannya operasi pemisahan ini disiarkan melalui layar monitor yang dapat ditonton di ruang rapat Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU Dokter Soetomo Surabaya.
Dalam gambar yang disiarkan dari ruang operasi ini terlihat proses pemisahan Akila dan Azila yang dilakukan tim dokter.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSelama dua hari dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, kondisi Arsenio tak kunjung membaik.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad bersikap kocak saat melihat kondisi Mpok Alpa usai melahirkan.
Baca SelengkapnyaYuliana dan Yuliani lahir dengan kepala yang dempet. Keduanya menjadi bayi kembar siam pertama di Indonesia yang sukses jalani operasi. Begini kabar terbarunya.
Baca SelengkapnyaSetelah dipastikan tertukar di RS Sentosa Kemang, Bogor, dua bayi dikembalikan kepada keluarga kandungnya. Mereka kini menjalani proses bonding.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaKelahiran dua bayi tersebut dilakukan menggunakan metode caesar di RSUD Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, 8 tahun berlalu sejak kelahiran AIUEO, seorang ibu di Indramayu melahirkan lima bayi kembar sekaligus.
Baca SelengkapnyaTertukarnya kedua bayi pasien itu telah terbukti dari hasil DNA.
Baca Selengkapnya