Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Legenda kekejaman Calonarang yang tak terhapus 1.000 tahun

Legenda kekejaman Calonarang yang tak terhapus 1.000 tahun situs calonarang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Meski kisah Calonarang terjadi hampir seribu tahun lebih, namun namanya sebagai tokoh antagonis masih melegenda. Termasuk di daerah asalnya sendiri yakni di Dusun Butuh Desa Sukorejo Kabupaten Kediri.

Bukan kebaikannya yang dikenal, tapi perilaku jahatnya sebagai manusia penyembah Durga yang menimbulkan banyak kesengsaraan.

Bukti Calonarang melegenda, bahkan sampai ke ke luar negeri  antara lain naskah Calon Arang pernah diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda oleh Prof Dr Poerbatjaraka (lihat "De Calon Arang" dalam BKI 82. 1926: 110-180). Kemudian tahun 1975 oleh Dr Soewito Santoso diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Calon Arang si Janda Dari Girah)

Kisah Calonarang sendiri mucul di masa pemerintahan Raja Airlangga (1006-1042 M)  yang memerintah di Jawa Timur sejak 1021 sesuai dengan isi prasati Pucangan (Calcutta).  Airlangga adalah putra Udayana, seorang bangsawan dari Kamboja yang kemudian menikah dengan Putri Mahendradata di Bali .

Saat memerintah Airlangga  beberapa kali pemindahan kerajaan akibat serangan musuh. Salah satunya diterangkan dalam Prasasti Terep (1032 M) menyebutkan raja Airlangga lari dari istananya di Watan Mas ke Patakan karena serangan musuh. 

Airlangga pernah memerintah di Daha Kediri, seperti tertulis dalam serat Calonarang.

Dalam masa pemerintahan di Daha,  Airlangga  banyak mendapat cobaan antara lain dari janda sakti asal Desa Girah atau Gurah yang bernama Calonarang.

Dikisahkan saat itu Calonarang marah gara-gara anak perempuannya yang bernama Ratna Manggali tidak ada yang melamar ketika menginjak dewasa. Ketidakberanian pemuda-pemuda kala itu dikarenakan kesaktian Calonarang yang dikenal bengis.

Mengetahui hal ini, Calong Arang marah dan menenung rakyat sebagai hukuman.

"Dia adalah penganut Bhairawa Pengiwa dan penyembah Durga. Atas kejadian tak ada pemuda-pemuda yang melamar anaknya kemudian dia melakukan ritual dan oleh Durga ritualnya dikabulkan dan dia mampu menurunkan wabah penyakit ke seluruh wilayah dan rata-rata yang terkena penyakit kutukannya pasti mati," kata Ki Tuwu sejarawan asal Kediri pada merdeka.com

Banyaknya korban membuat Raja Airlangga memikirkan jalan keluarnya. Salah satunya adalah dikirim bala tentara untuk menumpas Calonarang

Usaha itu gagal. Rupanya Calonarang terlalu sakti. Serangan  itu malah membuat kemarahan Calonarang semakin menggebu-gebu.

Hingga kemudian sang Raja Airlangga mendapat petunjuk. Mpu Baradah, salah satu penasehat Raja Airlangga yang berkedudukan di Lemah Tulis (di wilayah barat Kota Kediri yang

berbatasan dengan Gunung Wilis), bisa mengalahkan Calonarang.

Salah satu strategi yang dilakukan Mpu Bharadah menurut Ki Tuwu adalah perkawinan politik yang tujuannya adalah menggerogoti dari dalam keluarga Calonarang, yakni mengawinkan muridnya yang bernama Mpu Bahula dengan Ratna Manggali.

"Dikisahkan bahwa lamaran diterima oleh Calonarang  lalu kawinlah Bahula dengan Ratna Manggali dan tinggallah Bahula di rumah mertuanya.

Dari Ratna Manggali itu Bahula tahu bahwa Calon Arang selalu membaca kitab dan tiap malam melakukan ritual angker yakni  kuburan. Setelah tinggal beberapa di rumah mertua, Bahula hingga akhirnya banyak mendapat informasi soal ritual yang ia lakukan.

"Bahula juga berhasil menunjukkan kitab Calonarang kepada Mpu Baradah," tambah Ki Tuwu yang menukil beberapa kisah dari Serat Calonarang.

Setelah dibaca dan berhasil dipelajari, akhirnya Mpu Baradah memerintahkan Mpu Bahula kembali ke rumah mertuanya sebelum diketahui karena sempat mencuri kitabnya.

"Saat itu Mpu Bharadah juga menyusul ke Girah. Dia juga menyebuhkan beberapa orang yang terkena kutukan dari Calonarang," jelasnya.

Hingga akhirnya bertemulah Mpu Bharadah dengan Calonarang di daerah Girah. Mpu Bharadah memperingatkan Calon Arang agar menghentikan kutukannya kepada penduduk. Janda itu mengakibatkan terlalu banyak kesengsaraan yang diderita oleh rakyat.

"Sebenarnya saat itu Calonarang sudah bersedia menuruti Bharadah asalkan ia diruwat oleh Bharadah untuk melebur dosa-dosanya. Namun Bharadah tidak mau meruwatnya karena dosa Calon Arang terlalu besar. Terjadilah pertengkaran dan Calon Arang mencoba membunuh Bharadah dengan menyemburkan api yang keluar dari matanya. Bharadah lebih sakti dan sebaliknya Calon Arang mati dalam keadaan berdiri," jelas Ki Tuwu.

Di akhir cerita Calonarang dihidupkan lagi oleh Mpu  Bharadah untuk diberi ajaran kebenaran agar bisa mencapai moksa. Calon Arang merasa bahagia karena sang pendeta mau mengajarkan jalan ke surga.

"Setelah selesai ajaran-ajaran itu disampaikan Calonarang dimatikan lagi lalu mayatnya dibakar. Jadi kalau melihat sejarah seperti itu kemudian ada makam Calonarang dan juga anaknya Ratna Manggali di situs Calonarang maka itu adalah kesalahan besar yang dilakukan orang-orang yang tidak memahami sejarah," tambah Ki Tuwu.

Sekedar diketahui Naskah lontar yang berisi Ceritera Calonarang itu ditulis dengan aksara Bali Kuna dan saat ini tersimpan di Perpustakaan Koninklijk Instituut voor Taal - Land - en Volkenkunde van Ned. Indies di Leiden, Belanda.

Jumlahnya empat naskah, asing-masing bernomor Godex Oriental 4561, 4562, 5279 dan 5387 (vlihat Catalogus Juynboll II. P. 300-301; Soewito Santoso 1975; 11-12). Meskipun aksaranya Bali Kuna, tetapi bahasanya Kawi atau Jawa Kuna.

Naskah yang termuda no. 4561, beberapa bagian dari naskah 4562-5279 dan 5287 tidak lengkap sehingga dengan tiga naskah ini dapat saling melengkapi. Sebenarnya naskah no. 5279 dan 5287 merupakan satu naskah; naskah no. 5279 berisi ceritera bagian depan, sedangkan no. 5387 berisi ceritera bagian belakang. Naskah tertua no. 5279 berangka tahun

1462 Saka (1540 M).

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Ratu Sakti, Raja Pajajaran yang Paling Dilaknat karena Bunuh Orang Tanpa Alasan
Kisah Ratu Sakti, Raja Pajajaran yang Paling Dilaknat karena Bunuh Orang Tanpa Alasan

Akibat tindakannya ini, kerajaan Pajajaran saat itu mulai mengalami kemunduran hingga memasuki zaman pralaya atau jahiliyah.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya
Penampakan Batu Malin Kundang Kini, Objek Wisata Paling Tersohor di Kota Padang
Penampakan Batu Malin Kundang Kini, Objek Wisata Paling Tersohor di Kota Padang

Malin Kundang merupakan cerita rakyat asal Sumatera Barat yang berkisah tentang seorang anak durhaka kepada orang tuanya hingga dikutuk menjadi batu.

Baca Selengkapnya
Mengapa Kuntilanak Disebut Juga Pontianak? Ketahui Juga Kembarannya di Berbagai Negara
Mengapa Kuntilanak Disebut Juga Pontianak? Ketahui Juga Kembarannya di Berbagai Negara

Kuntilanak merupakan salah satu hantu yang paling populer dan diketahui oleh banyak orang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Konon Warga Lamongan Dilarang Menikah dengan Warga Kediri, Ini Kisah di Baliknya
Konon Warga Lamongan Dilarang Menikah dengan Warga Kediri, Ini Kisah di Baliknya

Mitos larangan menikah tak hanya berlaku pada orang Jawa dan Sunda, ternyata sesama suku Jawa pun ada yang terlarang menikah.

Baca Selengkapnya
Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat
Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat

Siapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya

Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan

Baca Selengkapnya
Kisah Legenda Lau Kawar di Tanah Karo, Kutukan Wanita Tua yang Berujung Bencana
Kisah Legenda Lau Kawar di Tanah Karo, Kutukan Wanita Tua yang Berujung Bencana

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Desa Kawar tenggelam dan kemudian berubah menjadi danau Lau Kawar.

Baca Selengkapnya
5 Legenda Indonesia tentang Putri dengan Permintaan Mustahil terhadap Pelamarnya
5 Legenda Indonesia tentang Putri dengan Permintaan Mustahil terhadap Pelamarnya

Dongeng dan legenda dengan cerita seperti ini banyak ditemui di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus
Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus

Arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Jayabaya.

Baca Selengkapnya
Simpan Cerita Kelam, Patung Perawan Sunti di Gua Sunyaragi Cirebon Konon Tak Boleh Disentuh oleh Gadis
Simpan Cerita Kelam, Patung Perawan Sunti di Gua Sunyaragi Cirebon Konon Tak Boleh Disentuh oleh Gadis

Konon gadis yang menyentuh patung ini akan sulit mendapat jodoh.

Baca Selengkapnya
4 Cerita Rakyat Pendek dan Terkenal di Indonesia, Ada Danau Toba hingga Malin Kundang
4 Cerita Rakyat Pendek dan Terkenal di Indonesia, Ada Danau Toba hingga Malin Kundang

Cerita rakyat pendek bisa Anda berikan kepada si kecil sebagai dongeng pengantar tidur.

Baca Selengkapnya