Lempar Botol ke Lapangan Bola, Gubernur Kalteng Sempat Marah Ditegur Kapolres
Merdeka.com - Insiden terjadi di pinggir lapangan di tengah laga sepakbola Kalteng Putra FC saat menjamu tamunya Persib Bandung, di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Jumat (2/11) malam. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, tampak memarahi Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul RK Siregar, diduga karena tegurannya pada sang kepala daerah gara-gara melempar botol ke lapangan.
"Iya, kejadian itu benar. Maksud saya menegur, supaya tidak lempar-lempar botol," kata Timbul, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (2/11).
Timbul menerangkan kronologi kejadian. Situasi malam kemarin riuh penonton, saat laga babak pertama. "Iya karena lemparan pertama, kita nggak tahu nih, tiba-tiba ada lemparan botol. Semua nunjuk ke arah tribun. Ternyata di tribun utama," ujarnya.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
"Jadi kita kaget, loh kok Gubernur lempar botol? Lemparan kedua, saya ingatkan. Pak jangan melempar, karena suporter, penonton, sudah mulai pada ikut melempar," tambahnya.
Mendapat teguran itu, Sugianto melontarkan perkataan kepada Kapolres. "Bilangnya iya saya marah sama wasit. Saya bilang iya kalau marah, pakai aturan. Bapak turun saja," katanya mengulang perbincangan hari itu.
Mendapat pernyataan itu, diduga Sugianto tersinggung. "Kayaknya tidak terima, beliau langsung turun. Dari tribun turun ke bawah, nemuin saya. Iya, padahal saya menegur, jangan lempar, karena bisa memantik lemparan lain dari penonto," ungkap Timbul.
Timbul menjelaskan, setelah Gubernur Sugianto menemuinya, Sugianto kembali melontarkan pernyataannya. "Beliau samperin saya, kemudian bilang, saya Gubernur, jangan ancam-ancam saya. Saya bilang, saya nggak ngancam Pak. Lihat, karena tindakan Bapak, penonton ikut melemparin," tegas Siregar.
"Saya bilang, kalau Bapak marah sama wasit, pakai aturan. Kan ada aturannya. Beliau mungkin semakin emosi, sudah, akhirnya saya dibawa salah satu staf beliau, sudah Pak, jangan ribut di sini," terangnya.
"Kata stafnya, biarkan saja nanti kita tenangkan Gubernur katanya. Saya kemudian beralih tenangkan penonton, supaya tidak lanjut pelemparannya. Saat itu riuh, melempari teh kotak, botol, ke dalam lapangan. Setelah itu, beliau langsung samperin official. Kemudian beliau dibawa naik ke tribun. Karena mau masuk ke babak kedua," kata Siregar lagi.
Namun demikian, lanjut Siregar, ketegangan Gubernur dengan dia tidak berlanjut. "Pas bubar beliau turun lagi. Beliau sampaikan maaf karena emosi, dan jabat tangan ke anggota kita juga," jelasnya lagi.
Dalam laga yang disaksikan hampir 5.000 orang penonton itu, tuan rumah Kalteng Putra FC, ditaklukkan tamunya Persib Bandung dengan skor 0-2. "Personel untuk mengamankan laga diturunkan lebih 300 personel. Dengan situasi itu kita, tambah bantuan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Brimob dan Sabhara Polda Kalteng," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait kericuhan tersebut, Satpol PP akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.
Baca SelengkapnyaViral video Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir nyaris baku hantam hingga dilerai. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnyasosoknya menuai tawa lepas dari jajaran Polri hingga berbagai pihak di lokasi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, saat itu Kapolda sudah menundukan kepala untuk berpamitan.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaKeduanya tampak bersitegang dan langsung mengundang perhatian publik. Beruntung ASN dan satpam tersebut tak sampai terlibat perkelahian hebat.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Ramadhan Sananta yang membela tim Seligi dalam pertandingan sepak bola dalam rangka HUT Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaBobby berharap pada debat publik ketiga insiden tersebut tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan selama inni belum pernah bertemu dengan sosok tersebut.
Baca Selengkapnya