Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Libur panjang Idul Adha, lalu lintas menuju Nagreg dibuka tutup

Libur panjang Idul Adha, lalu lintas menuju Nagreg dibuka tutup Ilustrasi kemacetan. Thrillist.com

Merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat melakukan pengalihan arus lalu lintas mengantisipasi kemacetan pada saat libur Idul Adha akhir pekan ini. Idul Adha yang jatuh pada Jumat (1/9) diprediksi akan mengalami peningkatan arus di beberapa titik Jawa Barat.

Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik mengaku, sudah mendapatkan arahan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Polri terkait kemacetan yang akan terjadi.

"Kamis malam artinya sudah ada pergerakan, Idul Adha ini konotasinya sama seperti Lebaran, karena akan ada yang pulang kampung," kata Dedi di Bandung, Senin (28/8).

Menurutnya, ada titik yang diantisipasi. ‎Titik kemacetan Idul Adha diperkirakan masih terjadi di Limbangan Garut. Karena itu pihaknya memastikan akan melakukan penjagaan. Kepolisian juga kemungkinan akan menerapkan pagar betis dan sistem buka tutup terutama di Nagreg.

"Selama roda masih berputar 20 kilometer per jam tidak perlu, tapi kami sudah siapkan posko-posko, di Nagreg maupun di Tol Cipali," tandasnya. ‎

Titik lain yakni di tol Cipali dan Cikarang Utama yang kerap mengalami hambatan. Titik paling macet terutama di Tol Jakarta-Cikampek yang saat ini tengah ada empat proyek besar yakni kereta ringan, kereta cepat Jakarta-Bandung, Simpang Susun Cikunir dan Tol Cikampek 2.

"Ini tidak usah long weekend juga sudah macet, terutama di KM 37-47 dan di KM 4-19," sebutnya.

Menurutnya, kemacetan di ruas ini terjadi karena dari lima lajur kendaraan berubah jadi empat, kemudian makin sempit dari tiga lajur menjadi dua lajur saja. Pihaknya mengaku sudah melakukan survei terakhir bersama Polda Jabar untuk mengurangi kemacetan.

"Terutama melihat kesiapan rest area, gate tol juga agar transaksi tidak lebih dari 10 detik. Kami juga pastikan penyediaan bahan bakar, kalau terjadi macet pasti butuh bahan bakar," imbuhnya.

Dishub Jabar juga menurutnya, akan kembali menggelar operasi kelaikan kendaraan umum di terminal bersama dinas perhubungan kabupaten atau kota. Operasi diutamakan pada pengecekan sistem pengereman kendaraan.

"Apa perlu nanti kita koordinasi dengan Polda Jabar, kalau memang perlu pembatasan ya tinggal bikin surat edaran, jadi sifatnya himbauan. Mungkin dari Kamis sampai Minggu," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP