Lima hari tak terlihat, kakek Sirun ditemukan membusuk di rumahnya

Merdeka.com - Sirun, seorang kakek berusia 70 tahun, ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya, di RT 10 Kelurahan Solok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Sebelumnya, dia terakhir kali terlihat tetangganya, 12 September 2016 lalu.

Keterangan diperoleh, tetangga mencium aroma tak sedap dari arah rumah Sirun, saat melintas di depan rumahnya pada Sabtu kemarin. Sirun tinggal sebatang kara di dalam rumahnya itu.

Aroma tak sedap itu menjadi perbincangan warga sekitar. Merasa curiga, tetangga langsung melapor ke aparat Polsek Samboja. Kepolisian bersama warga lantas mendobrak pintu rumah Sirun, dan akhirnya menemukan Sirun tak bernyawa.

"Korban ditemukan meninggal dunia, di depan televisi rumahnya, saat kami masuk bersama warga ke dalam rumahnya," kata Kapolsek Samboja AKP Dika Yosep Anggara, kepada merdeka.com, Senin (19/9) sore.

Jenazah Sirun kemudian dibawa ke RSUD Samboja untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Keluarga korban, menurut Dika, sempat meminta jenazah Sirun segera diserahkan ke keluarga sekitar pukul 23.00 WITA, agar bisa segera memproses pemakamannya.

"Tapi kita beri pemahaman kepada keluarga, bahwa kita perlu lakukan pemeriksaan atas jenazah. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, atau indikasi keracunan," ujar Dika.

"Minggu pagi sekitar pukul 4 subuh, pemeriksaan jenazah selesai dan korban kita serahkan kepada keluarganya. Keluarga juga tidak menginginkan autopsi," tambahnya.

Di lokasi rumah Sirun, juga tidak ditemukan indikasi pencurian atau perampokan. Sejumlah barang-barang penting, masih berada di posisi semula. Namun memang, menurut tetangga korban, Sirun terakhir kali terlihat pada 12 September 2016 lalu.

"Begitu keterangan tetangga korban. Hingga akhirnya korban ditemukan tidak bernyawa. Korban juga memang tinggal sendiri di rumah itu. Dugaan kuat kita, korban terkena serangan jantung," pungkas Dika. (mdk/lia)