Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima orang tewas diduga akibat hirup gas beracun di kapal MV Sumiei

Lima orang tewas diduga akibat hirup gas beracun di kapal MV Sumiei Ilustrasi mayat. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Empat orang buruh pelabuhan dan seorang petugas kesehatan yang bertugas sebagai tim kesehatan PT Pelindo Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tewas diduga karena menghirup gas beracun di Palka kapal MV SUMIEI.

Berdasarkan informasi di lapangan, Minggu (25/2), empat orang buruh tersebut adalah Mandor Madi (55) warga Pelambuan, Jani (48), David (30) dan Syahrani (40). Sedangkan salah seorang tim kesehatan PT Pelindo, tewas saat dilarikan ke Rumah Sakit suaka Insan Banjarmasin.

Peristiwa tersebut terjadi di Kapal MV SUMIEI yang memuat kernil/biji sawit dari Pelaihari 600 ton tujuan Jambi dengan nahkoda Hervraf Yuno Andreas, pada hari Sabtu sekitar pukul 20.05 wita. Berawal saat palka dibuka, para korban langsung melakukan aktivitas pembongkaran di kapal.

Beberapa ABK sempat memperingatkan untuk tidak melakukan pembongkaran muatan selama tiga jam, namun dua orang korban terlanjur turun ke geladak. Mereka tiba-tiba mengalami lemas dan susah bernapas.

Mengetahui temannya lemas, kedua orang lainnya berupaya menolong, dan turun ke Palka, namun mengalami nasib yang sama. Hingga datang tim kesehatan pelabuhan mencoba menyelamatkan para korban dengan turun mengevakuasi, namun dia ikut lemas terhirup racun dari palka. Setelah itu, tim emergency gabungan datang langsung melakukan evakuasi dan korban di bawa ke rumah sakit TPT dan Suaka Insan.

Menurut salah seorang tim penyelamat Untung Nur di Banjarmasin, saat dia datang kondisi kapal terasa pengap dengan baunya sangat menyengat.

"Saat saya mau turun, baunya luar biasa dan kapal terasa pengap tidak bisa bernapas, sehingga tidak memungkinkan saya untuk turun ke kapal," kata Nur.

"Sempat tidak ada yang berani turun untuk menolong para korban, tetapi beruntung ada seseorang yang berani turun, untuk menyelamatkan lima orang korban yang sudah di dalam kapal," tambah dia.

Berkat satu orang penolong tersebut, akhirnya para korban dievakuasi dan segera dilarikan ke rumah sakit, namun pada akhirnya kelimanya meninggal dunia.

"Kalau korban dari tim medis, saya ikut membawa ke Rumah Sakit Suaka Insan, dan beliau meninggal dalam perjalanan," katanya.

Sementara, satu orang yang berani menolong, kondisinya juga sempat lemah, namun bisa tertolong.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP