Lima Penyu Ditemukan Mati di Dekat PLTU Batu Bara Bengkulu
Merdeka.com - Lima penyu ditemukan mati di perairan Pantai Teluk Sepang, tidak jauh dari lokasi pembuangan air bahang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara Teluk Sepang di Kota Bengkulu. Kelimanya ditemukan di lokasi yang tidak berjauhan.
"Belum pernah kejadian seperti ini terjadi di Pantai Teluk Sepang. Kami biasa mencari ikan di sini, baru ini menemukan lima ekor penyu mati dalam waktu yang tidak berjauhan," kata Aprianto, nelayan dari Kelurahan Betungan yang kerap mencari ikan di perairan Teluk Sepang, Selasa (19/11) seperti diberitakan Antara.
Belum diketahui penyebab kelima penyu itu mati. Mereka ditemukan hanya berselang dua pekan. Warga Kelurahan Teluk Sepang, Rustam, mengatakan bahwa bangkai empat dari lima penyu yang ditemukan mati itu ditemukan di pantai.
-
Kenapa penyu Cantor terkubur di lumpur? Uniknya, hewan ini menghabiskan 95 persen hidupnya diam tak bergerak, terkubur di bawah lumpur atau pasir di sungai-sungai dangkal, dengan hanya mata dan moncong seperti snorkel yang menonjol keluar.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Mengapa hewan itu dibuang ke laut? Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya.
-
Bagaimana fosil buaya terpenggal ditemukan? Kedua fosil subfosil dari gharial menunjukkan banyak tanda-tanda serangan yang kasar, bahkan ada kasus kepala yang dipenggal. Analisis lebih lanjut, para peneliti mengaitkan luka-luka fatal ini dengan keberadaan senjata yang digunakan oleh manusia pada periode tersebut.
-
Dimana fosil buaya terpenggal ditemukan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
Pada 13 November 2019 dua bangkai penyu ditemukan sekitar 30 meter dari saluran air bahang PLTU Teluk Sepang. "Satu bangkai penyu kami serahkan ke petugas BKSDA Bengkulu untuk diautopsi," kata Rustam.
Pada 18 November 2019 juga ditemukan dua bangkai penyu di Pantai Teluk Sepang, satu di antaranya diserahkan ke petugas BKSDA Bengkulu-Lampung.
Koordinator Komunitas Lestari Alam Laut untuk Negeri (Latun) Bengkulu Ari Anggoro mengatakan bahwa pada 6 November satu bangkai penyu ditemukan mati di sekitar Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
"Jenisnya penyu sisik dan setelah dibedah tidak ada luka atau rusak fisik pada karapas, kepala, kaki, dan tangan dan terdapat beberapa jenis makanan dalam lambung yang masih kategori normal," kata Ari.
Ia belum mengetahui pasti penyebab kematian penyu-penyu tersebut. Ia mengatakan, dibutuhkan uji laboratorium untuk mengetahui bahan kimia yang mungkin menjadi penyebab kematian penyu.
Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung Donal Hutasoit mengatakan dua bangkai penyu yang diserahkan warga sudah dibedah oleh dokter hewan BKSDA.
"Ada sampah plastik dalam tubuh penyu serta makanan alami lainnya sehingga penyebab kematian yang pasti harus diperiksa secara lengkap terkait unsur kimia yang masuk ke tubuh penyu," kata Donal.
Ia menyayangkan BKSDA Bengkulu-Lampung tidak punya laboratorium untuk memeriksa kandungan unsur kimia dalam bangkai penyu tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaUkuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaBangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaSeekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca Selengkapnya