Lonjakan Kasus, Dinkes Kotim Identifikasi Masuknya Virus Corona Varian Baru
Merdeka.com - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi curigai masuknya virus corona varian baru akibat lonjakan signifikan kasus di daerah tersebut.
"Hari ini kami mengambil sampel untuk diperiksa di Balitbangkes yang dikirim melalui Dinas Kesehatan provinsi. Ini untuk mengetahui apakah di Kotim ada ditemukan varian baru virus corona," kata Umar seperti dikutip Antara, Kamis (6/5).
Saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Kotawaringin Timur sebanyak 259 orang, terdiri dari 55 orang yang dirawat di RSUD dr Murjani, sedangkan sisanya melaksanakan isolasi mandiri di rumah.
Peningkatan signifikan kasus Covid-19 terjadi dalam dua pekan terakhir. Jika pemeriksaan terus gencar dilakukan, Umar memprediksi kasus aktif bisa tembus 500 orang.
Umar menyebut peningkatan kasus baru ini sangat memprihatinkan. Bahkan ada tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi, ternyata juga terpapar Covid-19.
Lonjakan kasus dan meluasnya penyebaran Covid-19 ini membuat Dinas Kesehatan khawatir varian baru virus corona sudah masuk ke daerah ini. Kekhawatiran ini melihat meningkat dan meluasnya penularan virus mematikan tersebut.
"Hasilnya nanti menjadi bahan bagi kami untuk mengambil kebijakan dalam memaksimalkan penanganan Covid-19. Saat ini memang ada varian baru virus corona seperti yang ditemukan di Inggris, Afrika Selatan dan India," kata Umar.
Umar menambahkan, sikap sebagian masyarakat yang mulai mengabaikan protokol kesehatan, diduga menjadi pemicu meningkatnya penularan Covid-19.
Masyarakat ada yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak saat beraktivitas di pasar, buka puasa bersama, shalat berjamaah dan kegiatan lainnya.
Umar juga menyebut, klaster pelajar juga sudah muncul di Kotawaringin Timur. Berdasarkan data, ada sekitar empat persen berstatus pelajar dari total penderita Covid-19 saat ini.
Fakta diharapkan menjadi pertimbangan bagi sekolah untuk melaksanakan pembelajaran sistem tatap muka. Kegiatan yang diduga menjadi pemicu penularan diharapkan dihindari agar kasus baru Covid-19 bisa terus ditekan.
"Harapan kami untuk tatap muka pembelajaran harus sambil melihat situasi. Penularan harus dicegah. Bagi pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19, penanganannya tetap sesuai standar. Bagi yang gejala ringan bisa isolasi mandiri. Sementara belum ada yang dibawa ke rumah sakit," demikian Umar Kaderi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaApa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?
Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaMengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya