Luhut minta status tanggap darurat Gunung Agung dicabut

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan banyak wisatawan mempertimbangkan berkunjung ke Bali karena status tanggap darurat Gunung Agung. Oleh karena itu, Luhut mengusulkan agar status itu dicabut.
Hal itu disampaikannya saat ia mendatangi Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang Karangasem Bali, Jumat (22/12). Luhut percaya jika status tanggap darurat dicabut maka negara-negara lain akan mencabut 'travel advisory' yang selama ini dikeluarkan.
Menurutnya jika status tanggap darurat tetap diberlakukan, maka hal itu sama saja artinya mengatakan jika Bali masih dalam kondisi bahaya.
"Kalau status tanggap darurat itu dicabut mereka akan mencabut travel advisory mereka karena travel advisory itu bermuara kepada kita. Kalau kita bilang masih tanggap darurat, itu kan bahaya," kata Menko Luhut.
Meski begitu, Luhut menjamin 70 ribu warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Agung akan tetap terlayani dengan baik.
"Kita mau tanggap darurat itu kita cabut, tetapi tetap kita perhatikan bagaimana 70 ribu rakyat ini bisa tetap dapat akses berasnya," jelasnya.
Dengan dicabutnya status tanggap darurat, Luhut memaklumi jika beras untuk pengungsi tak bisa digelontorkan oleh pemerintah daerah. "Sekarang kita mau, coba bisa tidak kementerian sosial mengeluarkan itu," tantang, Luhut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya