Luncuran Lava Pijar Gunung Karangetang Sulut Capai 1.500 Meter
Merdeka.com - Aktivitas Gunung Api Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meningkat. Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang mencatat jarak luncuran lava pijar yang mengarah ke sejumlah kali mencapai 750 meter sampai 1.500 meter.
"Kami berharap warga tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG," ujar Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang, Selasa (23/5).
Dia menyebutkan, pada periode pengamatan Selasa (22/5) pukul 18.00-24.00 WITA, leleran lava lebih kurang 300 meter dari puncak kawah utama. Dari ujung leleran sering terjadi guguran lava pijar ke arah Kali Batuawang, Kali Kahetang sekitar 1.000-1.500 meter.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Di mana metode pemantauan gunung berapi ini diuji? Dilaporkan oleh New Delhi Television, teknik ini telah memberikan hasil yang positif pada gunung berapi seperti Gunung Etna di Italia dan Gunung Berapi Taal di Filipina, di mana hutan dan pepohonan tumbuh melimpah di sekitarnya.
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
-
Bagaimana petir terjadi saat gunung api erupsi? 'Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas,' ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sedangkan guguran lava pijar dari puncak kawah sesekali terjadi ke arah Kali Keting, Kali Batang, Kali Timbelang, Kali Beha Barat sekitar 1.000 meter, ke kali Beha Timur dan Kali Bahembang sekitar 750 meter.
"Bunyi guguran terdengar lemah sampai kuat sementara sinar api kawah dua sekitar 25 meter," jelasnya, dilansir dari Antara.
38 Kali Gempa Guguran
Pada periode tersebut terekam sebanyak 38 kali gempa guguran amplitudo antara 10-45 milimeter, durasi antara 40-189 detik, satu kali gempa hybrid/fase banyak Amplitudo 20 milimeter, S-P: 0 detik dengan durasi 15 detik.
Terekam pula dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo antara 5-10 milimeter, S-P antara 8-15 detik selama 49 detik.
"Gempa guguran masih cukup tinggi, sementara tingkat aktivitas berada pada level III siaga," ujarnya.
Masyarakat Harus Waspada
Dia berharap, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama serta area perluasan sektoral ke arah barat daya, selatan, tenggara sejauh 3,5 kilometer.
Warga diharapkan mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.
Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.
Baca Selengkapnya