Mabuk dan bertingkah lucu, Mastra buat polisi ngakak
Merdeka.com - Ulah Wayan Mastra ( 40) asal Dusun Tambahan Kelod, Desa Jehem Bangli di Bali ini sempat bikin petugas kepolisian di Bangli kelimpungan. Itu terjadi disaat Ia diamankan dari depan Bank BRI di Bangli lantaran ngamuk dalam keadaan bau minuman berakohol.
Diterangkan Kasat samapta Polres Bangli AKP I Nyoman Sudiasa, awalnya pria pengangguran ini dilaporkan oleh petugas Bank BRI sedang ngamuk di areal depan Bank. Di ketahui pria ini dalam keadaan mabuk berat. Kendati tidak melakukan pengerusakan, polisi langsung mengamankan dan menggiring ke Polres Bangli.
"Dia kita amankan agar tidak mengganggu ketertiban umum, saat itu berada di tengah jalan depan Bank. Petugas langsung menangkapnya dan dinaikkan ke atas truk dalmas menuju Mapolres Bangli" ujar Sudiasa, Rabu (5/10).
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
Sampai di Mapolres Bangli, pelaku langsung diturunkan. Namun, karena masih dalam pengaruh miras pelaku tetap saja berbicara ngoceh tak karuan.
"Kita sempat dibuat tertawa karena tingkah lakunya, pelaku bahkan sempat-sempatnya mengundang leak," ujar Sudiasa.
Untuk memulihkan kesadarannya, petugas terpaksa menyiram kepala pelaku dengan air. Setelah beberapa menit kemudian kesadarannya mulai membaik, petugas membelikan makan dan diantar pulang ke tempat tinggal pria paruh baya ini. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial seorang pelaku kriminal bernama Messa (40) diduga buang air besar (BAB) di celana saat diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaSi pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaDiduga M terpaksa BAB di dalam mobil milik Resmob Polres Wajo karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaBule Polandia itu mulanya menerbangkan drone di area kelab dan ditegur. Tapi tak terima.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaEmpat anggota Polsek Denpasar Barat dihukum push up sebanyak 50 kali karena menolak laporan korban pencopetan dan malah mereka ketahuan minum bir.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaF sempat diamankan warga, tokoh masyarakat dan aparatur desa setempat sebelum akhirnya dibawa ke polisi.
Baca Selengkapnya