Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa Cilacap demo tuntut penghentian eksploitasi SDA di Pulau Nusakambangan

Mahasiswa Cilacap demo tuntut penghentian eksploitasi SDA di Pulau Nusakambangan Demo tolak eksploitasi SDA di Pulau Nusakambangan. ©2017 Merdeka.com/Abdul Aziz

Merdeka.com - Menolak eksploitasi sumber daya alam (SDA) di Pulau Nusakambangan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Imam Ghazali Pecinta Alam (Ighopala) berunjuk rasa di Taman Zebra, Jalan Jenderal Sudirman Cilacap, Rabu (6/12). Massa aksi menilai industrialisasi berbasis sumber daya alam di Nusakambangan mengakibatkan krisis lingkungan hidup. Masyarakat Cilacap pun hanya akan menuai dampak buruk.

Unjuk rasa ini dilakukan sebab pemangku kebijakan dan pihak terkait terkesan acuh dengan eksploitasi SDA di Nusakambangan. Demi menekan pemangku kebijakan menaruh perhatian, para pengunjuk rasa membentangkan spanduk dan berbagai poster peninjauan ulang izin eksploitasi di Nusakambangan.

Koordinator aksi, Qitfirul Rizal Azis mengungkapkan persoalan lingkungan hidup di Kabupaten Cilacap salah satunya dipengaruhi lemahnya fungsi pengawasan, hukum, tata kelola, dan kebijakan. Di sisi lain kekayaan alam Cilacap telah menjadi magnet bagi investor yang kini beramai-ramai mendirikan industri mengeksploitasi sumber daya alam.

"Pemangku kebijakan seakan tutup mata akan bahaya yang mengintai Cilacap ketika Nusakambangan terus digerus eksploitasi," kata Rizal, Rabu (6/12).

Padahal, Nusakambangan merupakan benteng bagi masyarakat Cilacap dari hantaman gelombang laut selatan. Rizal mencontohkan pada tahun 2006 semisal, pulau tersebut bahkan menjadi tameng kota Cilacap dari terjangan tsunami yang dampaknya cukup terasa di Kabupaten Pangandaran.

"Kami meminta izin eksploitasi sumber daya alam di pulai tersebut ditinjau ulang," kata Rizal.

Saat berunjuk rasa puluhan mahasiswa juga melakukan long march menuju kantor DPRD Cilacap yang berjarak sekitar 500 meter. Di sana massa berorasi dan melakukan aksi teatrikal, di bawah pengawasan ketat petugas kepolisian dan Satpol PP. Mereka juga menuntut bertemu pimpinan dan anggota DPRD untuk beraudiensi.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP