Mahasiswa Muhammadiyah Ngopi Bareng Brimob usai Demo di Kantor DPRD Sulsel

Merdeka.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) melakukan unjuk rasa damai dari kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ke DPRD Sulsel. Sejumlah polisi disiagakan di sejumlah titik, seperti di bawah fly over dan kantor DPRD Sulsel.
Pantauan merdeka.com di depan kantor DPRD Sulsel, Selasa (1/10), pukul 16.30 WITA, mahasiswa mulai membubarkan diri dan pengamanan polisi pun melonggar. Mereka ada yang kembali ke kampus Unismuh menumpang mobil pick up dan ada juga yang jalan kaki. Ada juga yang merapat ke mobil dapur polisi untuk menikmati kopi dan makanan.
"Kami diterima di depan kawat berduri depan jalan kantor DPRD Sulsel oleh legislator dari Fraksi Nasdem. Ada juga Bapak Kapolda tadi. Jadi kami sampaikan poin-poin tuntutan ke anggota dewan itu soal penolakan terhadap RUU yang tidak prorakyat dan sampaikan aspirasi ke Bapak Kapolda Sulsel agar mengusut tuntas kasus tindak represif anggotanya saat pengamanan unjuk rasa. Sekarang kami sudah mau pulang tapi singgah dulu minum-minum sama bapak Brimob," kata Indra (25) dari Angkatan Muda Muhammadiyah yang juga mahasiswa Fakultas Mipa di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
"Yah habis unjuk rasa kita capek, ngantuk. Singgah dulu minum kopi. Tidak keluar lagi uang hanya untuk beli kopi. Apalagi dapat juga buah semangka yang bikin segar," tambah dia.
Sementara itu, Kepala logistik Brimob Polda Sulsel, AKP Muhammad Ramli yang ditemui di lokasi mengatakan, ada tujuh orang anggota yang mengawaki mobil dapur lapangan ini. Ada driver dan lainnya, juga ada koki. Menu makanan dan minuman yang disediakan itu sesuai kebutuhan anggota. Misalnya nasi kuning, ubi goreng, pisang goreng, mie rebus, kopi, teh.
"Menunya ada yang berulang dan ada juga yang diselang-seling biar tidak bosan. Dan ini bukan hanya aparat yang bertugas, terbuka untuk umum jadi adik-adik mahasiswa juga turut menikmati," kata AKP Muhammad Ramli.
Mobil dapur lapangan ini, imbuhnya, sudah stand by sejak hari pertama unjuk rasa besar di Makassar yakni Selasa, (24/9) lalu. "Jadi sudah sepekan kami di sini melayani kebutuhan rekan-rekan petugas dan juga adik-adik mahasiswa yang kebetulan melintas karena ini memang kami buka untuk umum," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya