Mahasiswa yang Dibanting Polisi saat Demo Sudah Boleh Pulang dari RS

Merdeka.com - M Faris Amrullah, mahasiswa yang dibanting polisi saat demonstrasi di HUT Kabupaten Tangerang sudah dibolehkan untuk pulang dari Rumah Sakit Ciputra Tangerang. Setelah menjalani rawat inap dan pemeriksaan secara menyeluruh, dirinya dinyatakan sehat.
Kabar tersebut disampaikan oleh Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar di RS bersama Faris Amrullah dan keluarga, termasuk Kapolres Tangerang, Dandim, dan dokter RS Ciputra.
"Alhamdulillah hasil pemeriksaan secara menyeluruh kondisi Faris dari Rumah Sakit Ciputra, keadaannya sehat. Secara medis sudah baik karena sudah dinyatakan boleh pulang oleh Rumah Sakit," tutur Zaki dalam konferensi pers, Sabtu (16/10).
Dengan kembalinya Faris ke kediamannya dalam kondisi sehat sepenuhnya, Zaki berharap, hal itu dapat meluruskan informasi yang ada di masyarakat.
"Jangan simpang siur lagi," jelas dia.
Zaki berterima kasih atas bantuan semua pihak dalam penyelesaian masalah tersebut. Kepada Faris, dia meminta agar tetap banyak beristirahat terlebih dahulu.
"Sekali lagi terima kasih, rumah sakit sudah menyatakan Faris boleh pulang. Artinya tidak ada yang fatal," kata Zaki.
Faris sendiri menjalani pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk MRI dan rontgen meliputi kepala hingga tulang belakang. Meski begitu, dokter tidak mengungkapkan detail hasil pemeriksaan lantaran aturan rumah sakit dan medis.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menyatakan, polisi yang membanting Faris yakni Brigadir NP kini masih ditahan oleh Ditpropam Polda Banten.
"Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Setidaknya ada dua pasal yang dikenakan," ujar Shinto.
Adapun langkah Brigadir NP yang membanting seorang pendemo saat berunjuk rasa telah menyalahi aturan penanganan demonstrasi.
"Ini yang sedang didalami Ditpropam Polda Banten," kata Shinto.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya