Mahfud MD Minta Maaf soal Polemik Provinsi 'Garis Keras', Tak Mau Membahas Lagi
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan urusan capres Prabowo-Sandiaga menang di provinsi 'garis keras' sudah selesai. Mahfud telah melayangkan klarifikasi dan permintaan maaf.
"Enggak ada lagi, sudah selesai tadi malam, tidak ada lagi pembicaraan garis keras, garis ringan, garis apa sudah selesai. Sekarang kita bersatu," ujarnya di kediaman BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Mahfud enggan melanjutkan polemik tersebut. Ketika ditanya permintaan maaf tersebut ditujukan kepada siapa, dia menolak menjawab.
-
Apa yang Mahfud lakukan setelah Pilpres 2024? 'Karena kontestasi sudah selesai, pilpres sudah selesai, saya melakukan normalisasi kehidupan karena sekarang sudah tidak ada lagi, saya hadir lagi ke UB hari ini dan untuk seterusnya, setiap diundang, asal tidak berbenturan pasti datang, pasti datang,' ujar Mahfud
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa Mahfud bertemu Ganjar setelah hasil Pemilu diumumkan? 'Saya akan bertemu dengan Mas Ganjar kalau sudah resmi diumumkan oleh KPU,' kata Mahfud dilansir Antara, Rabu (20/3).
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Mahfud selesaikan kasus Intan Jaya? 'Ini saling tuding siapa pelakunya. Banyak masukan dan aspirasi dari tokoh masyarakat, tokoh agama, minta hal itu segera dilakukan penegakan hukum, dan segera bentuk tim pencari fakta,' kata Mahfud Md, Jumat 2 Oktober 2020.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
"Sudah ditutup," ucapnya singkat.
Sebelumnya, Mahfud memberikan klarifikasi melalui akun Twitter pribadi @mohmahfudmd. Dia menjelaskan pengertian 'garis keras' adalah sikap kokoh tidak mau berkompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya. Kata Mahfud istilah tersebut ada di literatur.
Mahfud meminta maaf jika pemahamannya beda. "Tapi bagi yang beda paham saya minta maaf. Maksud saya mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tidak bagus," ucapnya.
Sebelumnya, pernyataan Mahfud MD soal 'provinsi garis keras' menjadi sorotan di media sosial. Kubu pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengkritik ucapan tersebut.
Potongan video wawancara Mahfud berdurasi 1 menit 20 detik dengan salah satu televisi swasta viral di medsos. Berikut isinya:
Kemarin itu sudah agak panas dan mungkin pembelahannya sekarang kalau lihat sebaran kemenangan ya mengingatkan kita untuk lebih sadar segera rekonsiliasi. Karena sekarang ini kemenangan Pak Jokowi ya menang dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apapun.
Tapi kalau lihat sebarannya di beberapa provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah. Dan itu diidentifikasi tempat kemenangan Pak Prabowo itu adalah diidentifikasi yang dulunya dianggap provinsi garis keras dalam hal agama misal Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan sebagainya, Sulawesi Selatan juga.
Saya kira rekonsiliasinya jadi lebih penting untuk menyadarkan kita bahwa bangsa ini bersatu karena kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini hanya akan maju kalau bersatu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud menjelaskan, ucapannya itu merupakan bentuk penerimaan atas putusan MK.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud memberikan respons yang berbeda saat mendengar putusan MK.
Baca SelengkapnyaBeberapa gerak-gerik mantan gubernur Jawa Tengah mencuri perhatian terpantau dari balkon ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan, pihak 03 masih menunggu hasil akhir dari penghitungan resmi KPU.
Baca SelengkapnyaAHY memberikan pesan kepada kubu yang tidak legowo atas kemenangan Prabowo-Gibran di MK.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pun mengajak seluruh masyarakat, termasuk pihak 01 dan 03 untuk saling memaafkan.
Baca SelengkapnyaMenyinggung soal etika, seharusnya Mahfud mundur sejak mendaftar sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaDari data real count KPU khususnya Pilpres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden Mahfud MD terlihat santai sambil mendengar putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud menyatakan segera mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud MD resmi mundur dari jabatan Menko Polhukam beberapa hari jelang pencoblosan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud menyatakan segera mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya