Malaysia Kerahkan Personel dan Helikopter Bantu Pencarian 9 TKI Tenggelam
Merdeka.com - Malaysia mengirimkan bantuan personel dan peralatan lengkap untuk membantu Basarnas Pekanbaru mencari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tenggelam. Ada sembilan TKI lagi yang masih hilang usai kapal yang mengangkut mereka tenggelam di perairan Tanjung Medang, Dumai.
Pemerintah Malaysia juga menerjunkan RIB, pesawat Wings dan helikopter AW. Namun petugas Malaysia itu mencari hanya di wilayah laut teritorial mereka.
"Iya benar, mereka (Malaysia) mengirimkan bantuan. Hari ini kita masih upayakan pencarian korban," ujar Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak, Jumat (24/1).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
Menurut Ishak, petugas dari Malaysia tidak langsung turun ke wilayah Indonesia. Namun melakukan pencarian di batas teritorial masing-masing.
"Ada dugaan korban hanyut ke wilayah Malaysia. Jadi, pencarian di daerah perairan masing-masing," terangnya.
Hingga saat ini, tim masih terus melakukan penyisiran di sepanjang perairan. Baik dari jalur laut dan juga pantauan dari udara menggunakan Helly Puma dari Lanud Roesmin Nurjadin.
Sebelumnya, kapal pompong yang bermuatan 18 orang TKI diduga illegal ditambah dua kru kapal itu diinformasikan hendak menuju Malaysia. Mereka berangkat dari Pulau Rupat Selasa (21/1) sekitar pukul 21.30 malam lalu. Namun, sesampai di perairan Tanjung Medang, Dumai, kapal pompong diduga mengalami kebocoran dan tenggelam.
Hingga kini, masih terdapat 9 orang korban yang masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Sebelumnya, tim telah berhasil menemukan satu orang korban dengan keadaan meninggal dunia. Sedangkan 10 orang lainnya berhasil selamat.
Bahkan saat ini, Polda Riau juga tengah lakukan penyelidikan dugaan TKI penumpang kapal itu. Apakah benar ilegal atau legal dengan dilengkapi persyaratan yang ada.
10 korban selamat adalah Een Saputra (30), Mariska Sari (30), Abdullah Faiz (25), Doni Siregar (25), Rudiansah (25), Sumon (32), Uli Handayani (39), Fitria (40), Herman (29) serta Abib (28).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaInsiden tabrakan helikopter militer angkatan laut di Malaysia telah menewaskan sepuluh orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya