Mandi di Sungai Musi, Bocah 7 Tahun Tenggelam
Merdeka.com - Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun, Ahmad Gozinul Ilmi, hanyut dan tenggelam di Sungai Musi Palembang. Petugas gabungan masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama teman-temannya mandi di Sungai Musi tak jauh dari rumahnya di Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Minggu (5/7) sore. Tiba-tiba, korban terseret arus sungai dan tenggelam.
Mendapat laporan, tim Basarnas Palembang dibantu TNI dan polri melakukan pencarian namun belum ditemukan karena kondisi gelap dan arus sungai cukup deras. Petugas melanjutkan pencarian sejak pagi tadi.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang ditemukan pemancing di Sungai Musi? Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
"Korban hanyut dan tenggelam saat mandi di Sungai Musi. Kami masih mencari keberadaan korban," ungkap Kepala Kantor Basarnas Palembang Herry Marantika, Senin (6/7).
Dalam pencarian ini pihaknya menerjunkan delapan personel rescue dilengkapi peralatan rubber boat, selam, medis, dan komunikasi. Untuk memaksimalkan pencarian, anggota polri, TNI, dan warga turut turun ke lapangan.
"Dengan banyaknya personel yang membantu mudah-mudahan korban segera ditemukan," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat lebih mengawasi anak-anak agar tidak bermain atau mandi di sungai. Sebab kejadian serupa seringkali terjadi dan menimbulkan korban jiwa.
"Jangan biarkan anak-anak mandi di sungai tanpa pengawasan. Harusnya setiap warga mengutamakan keselamatan diri masing-masing dan bersama agar tidak terjadi pada keluarganya," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan penemuan mayat bukan merupakan hal yang baru bagi penjaga Pintu Air Manggarai.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca Selengkapnya